Jumat, 28 Oktober 2011

Doa-doa dari Al Qur'an dan ebook Hisnul Muslim

Pernah ngga, kalo lagi acara apa gitu di kampung, di kantor atau di mana gitu, ada pak ustadz nya atau sesepuhnya yg kemudian memimpin doa. Doanya dlm bahasa arab, kemudian orang2 yg hadir pada mengamin-amin-amin, lalu selesai dan bubar. Kita tuh yg mengamini doa, tanpa tau pak ustadz itu tadi doa apa ya? Artinya apa ya?

Dari hari ke hari selalu begitu. Setiap ada acara, kita bagian mengamini tanpa tau doa apa yg kita minta. Kita udah 'pasrah bongkokan', terserah apa kata yg berdoa aja deh. Begitu ya? Duh padahal alangkah baiknya kalo kita tau dan faham doa apa itu yg dibaca.

Kakakku kmrn cerita, pada suatu hari dalam sebuah acara majelis taklim gitu (atau tahlilan atau apa, aku ngga tau), si sesepuh kampung membacakan doa dan orang2 mengamini. Ternyata di dalam doa itu terselip doa bahasa jawa yg dibaca cepat, dan ditujukan kepada danyang-danyang.


Taukah kamu apa itu danyang? Itu jin, sodara-sodara!

Wooooh.
Tanpa orang2 tau, asal merem, angkat tangan, amin amin amin ternyata si pemimpin doa mengajak semua berdoa kepada jin. Whatthaaaa....
Salah satu ustadz di kampung langsung marah, menegur saat itu juga di depan semua mata memandang. Dan beliau pun mengambil alih acara pembacaan doa.

Bagaimana dgn squ? Ehem, aku dulu kalo ada acara kumpul2 gitu, rapat di kampung atau apalah, kalo bagian disuruh bacain doa, ngelesnya sambil becanda, "Ehem anu, leherku lagi sakit, lagi serak." kataku sambil mempersilakan yg lain. Yg hadir pun pada ketawa udah faham. Wkwkwkwk, soalnya banyak yang lebih pantas lah mendoakan orang banyak, daripada ane.

Nah alangkah lebih baiknya, apabila ketika pak ustadz atau sesepuh kampung baca doa, kita sudah hapal doa itu berikut artinya. Kita pasti akan mengamini dengan lebih mantap, yakin dan sungguh2! Iya kan? Trs lagi, kalo kita udah hapal doa2 tersebut, suatu ketika, siapa tau kita yang ditunjuk atau dimintai untuk memimpin doa. Udah siap deh. Ngga perlu ngeles2 lagi pura2 lehernya serak wkwkwk.

Sebenarnya boleh ngga sih berdoa versi kita sendiri dan ngga harus bahasa arab? Ya boleh. Asal kata2 yang dipakai yang baik, dan isinya juga baik.
Jangan berdoa versi kita sendiri seperti ini misalnya, "Ya Alloh, aku pengen punya pacar ya Alloh, malu sama teman2 lain yang udah pada punya pacar."
Duh itu doa yang ngga baik.

Kalo doa versi kita sendiri yang baik misalnya begini, "Ya Alloh ya Robb, aku pengen kuliah di Universitas Islam Madinah ya Alloh, kabulkanlah doa ku ya Alloh."
Boleh aja, kan Alloh tempat kita meminta. Dan apa yang kita minta baik pula.
Hanya saja, apakah yang kita minta itu, yang kita inginkan itu, bener2 baik menurut Alloh? Kita ngga tau lho ya. Tetap lah berdoa, semoga dikabulkan. Kalo memang ternyata rejeki kita bukan kuliah di Universitas Islam Madinah, semoga Alloh mengabulkan doa kita dengan menggantinya dgn yang lebih baik untuk kita.

Terus jangan bikin doa2 sendiri yang doa itu sebenarnya udah terikat seperti yang dicontohkan Rasulullah. Misalnya doa khataman Qur'an ya jgn diganti dengan doa khataman Qur'an versi kita sendiri. Atau doa mau tidur. Atau doa mau masuk kamar mandi dan sebagainya yang emang udah ada contohnya.

Kita boleh kok ya berdoa dan berharap apa aja yg baik kpd Alloh dgn bahasa dan redaksional kita sndiri.Tapi, Subhanalloh,di Al Quran banyak disediakan doa2 yg kalo dihafal dan difahami artinya lebih adem di hati.Dan tentu saja lbh baik drpd doa karangan kita sendiri,krn redaksionalnya lgsg dari Alloh Azza wa Jalla.

Misalnya ini nih, kutulisin versi latin sebagian doa2 dari Al Quran. Mohon maaf kalo tulisan versi latin memang ada aja yg ngga sempurna seperti tulisan aslinya (kubikin jd versi membacanya). Ayo dihapalin yok.
Sekalian dihapalin artinya, supaya lebih menghayati dan tau bener, apa yang kita pinta.

Robbij'alni muqiimash sholaati wa min dzurriyyatii (Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang2 yang tetap mendirikan sholat), Robbanaa wa taqobal du'aa' (Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku). QS Ibraahim: 40.

Robbanaa (Ya Tuhan kami,) taqobbal minnaa (terimalah (amal) dari kami,) innaka antas (sesungguhnya Engkaulah) samii'ul aliim (yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui). QS Al Baqoroh: 127.    

Robbanaa (Ya Tuhan kami) laa tuzigh quluubanaa (janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan) ba'da idz hadaytanaa (sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami) wa hablanaa (dan karuniakanlah kepada kami) min ladunka rahmah (rahmat dari sisi Engkau), innaka antal wahhaab (karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)). QS Ali Imron: 8.

Robbanaa (Ya Tuhan kami) hablanaa (anugrahkanlah kepada kami ) min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa (isteri-isteri kami dan keturunan kami) qurrota a'yun (sebagai penyenang hati (kami)), waij'alnaa (dan jadikanlah kami) lilmuttaqiina imaamaa (imam bagi orang-orang yang bertakwa). QS Al Furqon: 74.

Robbanaa (Ya Tuhan kami) afrigh 'alaynaa shobrow (limpahkanlah kesabaran kepada kami) watawaffanaa muslimiin (dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim/ berserah diri (kepada-Mu)) QS Al A'raaf: 126.  

Robbanaa (Ya Tuhan kami) dzolamnaa anfusanaa (kami telah menganiaya diri kami sendiri) wa-illam taghfir lanaa (dan jika Engkau tidak mengampuni kami) watarhamnaa (dan memberi rahmat kepada kami) lanakuunanna minalkhoosiriin (niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi). QS Al A'raaf: 23.

dan banyaaaaak lagi yang lain.

Ayo jangan berhenti belajar. Dari SD sampe sekarang doa di Al Quran yang kita hapal kok cuma doa sapu jagad dan doa utk kedua orang tua aja (ups, ada yang kesindir?). Kalo mau, ini aku ada ebook Hisnul Muslim, kumpulan doa2 yang bersumber dari Al Quran dan hadist Rasulullah. Sedot aja di sini. Trus Insya Alloh dihapalin, tiap hari satu doa baru, satu doa baru. Dan dipraktekkan.

Semoga Alloh memudahkan langkah kita untuk makin mendekatkan diri kepadaNya, aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar