Jumat, 21 September 2012

Laa Taghdob

Aku bukannya ngga pernah marah ama Kevin. Pernah lah marah. Semoga Allah Ta'ala memaafkan kesalahanku. Ketika kesabaranku habis, kadang aku juga membentak. Dan bentakanku kenceng menggelegar.
Aku, yg biasa jadi tempat bermainnya Kevin, yg biasa jadi tempat bergurunya, yg biasa jadi tempat curhat dan cerita2nya, tiba2 membentak menggelegar.
Dan mimik wajahnya seketika berubah.
Menjadi ciut.
Menjadi kecut, takut dan sedih.

Seakan2 dalam diamnya Kevin bilang, "Papa jangan marah..
"Khusus untuk Papa aja.. Papa jangan marah..
"Ngga apa-apa seluruh dunia marah ama aku, tapi Papa jangan..
"Kepada siapa aku berpegangan kalo Papa marah ama aku..
Hmmh. Menghela nafas



Maafin Papa, nak.

Buat semua sahabat fillah yang semoga senantiasa dirahmati Allah, jangan marah ya.
Laa taghdob. Jangan marah.
Apalagi kepada keluargamu sendiri, anak, istri, suami, orangtua, kakak, adek.
Marah hanya akan membuat orang2 yg mencintaimu tulus satu persatu pergi menjauhimu.
Laa taghdob. Walakal jannah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar