Eh ketemu lagi di sini bersama:
Fiskus yang komikus. 07.30-17.00 jadi fiskus, sisanya komikus.
Ini adalah kelanjutan dari:
Aku dan Komik I: Sebuah Asa Di Langit Jakarta
Aku dan Komik II: Inna ma'al usri yusraa
Aku dan Komik III: Ngetwit #Komik
Yuk mari kita lanjutkan ceritaku yg kemaren. Tapi agak mundur ke belakang lagi yaaaa. Ke masa aku mulai menggambar. First of all, tema2 cerita apa aja yg mau kugambar kutulis dulu. Mau cerita ttg ini, ini dan ini. Senang sekali. Berbunga2 dapet job baru.
Etapi sob, dari sebelum itu -waktu masih kesepakatan lisanku dengan penerbit- aku udah mulai menggambar beberapa lembar halaman lho. Waktu mudik di Jombang juga aku ngegambar. Ya kalo ide cerita sih udah banyak di kepala maupun di atas kertas (kebetulan bahan cerita memang berasal dari buku2 dan status fesbukku selama ini, jadi udah ready to use lah), tapi ternyata menuangkan ke dalam bentuk komik memang tidak semudah yang kubayangkan di awal. Bahasa tulisan dan bahasa gambar emang beda.
Fiskus yang komikus. 07.30-17.00 jadi fiskus, sisanya komikus.
Ini adalah kelanjutan dari:
Aku dan Komik I: Sebuah Asa Di Langit Jakarta
Aku dan Komik II: Inna ma'al usri yusraa
Aku dan Komik III: Ngetwit #Komik
Yuk mari kita lanjutkan ceritaku yg kemaren. Tapi agak mundur ke belakang lagi yaaaa. Ke masa aku mulai menggambar. First of all, tema2 cerita apa aja yg mau kugambar kutulis dulu. Mau cerita ttg ini, ini dan ini. Senang sekali. Berbunga2 dapet job baru.
Etapi sob, dari sebelum itu -waktu masih kesepakatan lisanku dengan penerbit- aku udah mulai menggambar beberapa lembar halaman lho. Waktu mudik di Jombang juga aku ngegambar. Ya kalo ide cerita sih udah banyak di kepala maupun di atas kertas (kebetulan bahan cerita memang berasal dari buku2 dan status fesbukku selama ini, jadi udah ready to use lah), tapi ternyata menuangkan ke dalam bentuk komik memang tidak semudah yang kubayangkan di awal. Bahasa tulisan dan bahasa gambar emang beda.
