Papa PahLhawan

Masih inget cerita sebulan lalu, kala ada tikus yg lompat ke kaki nya Mama K, lalu karena kaget reflek menendangkan kakinya sekeras2nya menghindari tikus tadi, hingga menyebabkan terbentur sesuatu benda keras dan retak 

Nah ternyata tikusnya ada dua. Masih aja suka berkeliaran di dapur. Temenku udah saranin beli lem tikus, cuma kami belum juga beli2 hihihi. Ada juga beberapa temen yg menyarankan racun tikus atau pembasmi tikus electric. Tapi sampai saat ini aku belum mencoba semuanya.

Sementara kala itu, aku memilih untuk menutup jalan masuk mereka.

Akan tetapi, sekalipun jalan2 yg biasa mereka lalui udah dibuntu, ternyata bisa digerogoti! Dan semalem mereka berkeliaran lagi!

Jadi begini,

tadi malem dini hari jam dua-an aku batuk2 terus.
Mama K bilang "Sana lho minum air putih"
Aku pun ngantuk2 mata sipit berjalan terhuyung2 keluar kamar, beranjak ke dapur. Nyalain lampu dan klontang2. 

Woooh, mereka (tikus2) itu di sini!

Langsung deh pintu dapur kututup, ambil senjata seadanya (pipa paralon kecil panjang) sbg tongkat. Ada juga gantungan baju nganggur kuambil sekalian.

Dapur kami cukup luas, jadi satu ama ruang makan, tangga dan lemari rak piring. Cukup luas lah bagi kedua tikus itu untuk berlarian kesana sini. Mereka sembunyi di balik perkakas, lemari, perabot. Kuusir gubrak gubrak, lari sana lari sini. Kadang mereka diem sembunyi. Lalu kugabruk2 pada kabur lagi.

Suara gaduh membuat seisi rumah bangun. Kevin dan Mama nya ikut nonton dari ruang lain.

Setelah perjuangan yg cukup lama dan seru gedubrakan, tikus pertama akhirnya kena pukul, saat ia mencoba lari menaiki anak tangga. Wah begitu terbuka. Bismillah! BISMILLAH!! Plak plak plak. Kupukul sekeras2 berkali2 hingga tewas.
Lalu ga lama tikus kedua pun kena hajar juga, bismillah! Bismillah!! Plak plak plak.

Alhamdulillah, menaaang! 

Seketika pose kedua tangan kuangkat, dgn gantungan baju di kanan kiri dan tongkat pipa yg udah patah, pecah berkeping2 di tangan kanan.

Kevin dan Mamanya bersorak2 bahagia. Tikus pengganggu rumah kami sudah terbunuh.

"Papa PahLhawan.." kata mama K dengan huruf L yg medok.
Wkwkwkwk. Pahlawan ma, bukan pahLhawan.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Ada lima jenis hewan fasiq (berbahaya) yg boleh dibunuh ketika sedang ihram, yaitu tikus, kalajengking, burung rajawali, burung gagak & anjing galak." [HR. Bukhari No.3067]

Hadist lain berbunyi: Ada lima jenis hewan melata yg siapa membunuhnya tak berdosa sekalipun sedang ihram, yaitu kalajengking, tikus, anjing galak, burung gagak & burung rajawali. [HR. Bukhari No.3068].