Pengen Jadi Baik 2 Sudah Terbit

Alhamdulillah, setelah dikerjain selama kurang lebih sembilan bulanan (atau delapan bulan ya) akhirnya komik Pengen Jadi Baik 2 telah terbit. Bersama komik PJB 1 yg juga cetak ulang buat nemenin yg kedua ini.

Di bukuku yang ini beberapa temen turut ikutan nulis endorsment sebagai bentuk support: Ada komikus super best seller pionir komik dakwah di Indonesia, ada komikus Al Fatih 1453, ada komikus internasional DC Comics (dan pernah di Marvel juga), ada salah satu ilustrator terbaik Indonesia dari Caravan Studio dan ada juga animator Darul Arqam Studio (yg udah sering kita simak video2 dakwahnya Ustadz Nouman Ali Khan di youtube). 

Alhamdulillah, terimakasih banyak temen2 atas komen2 antum di bukuku. 

Mudah2an -sebagaimana komik pertama-, semoga komik ini pun bisa diterima di masyarakat, bisa menghibur sekaligus semoga kisah2 di dalamnya bisa menjadi ilmu yang bermanfaat buat kita semua. Komik ini adalah kelanjutan yg lalu, kisah tentang Abah, Kevin dan Mama K setelah pindah di Jakarta. Temen2 yg mau beli buku bertandatangan komikusnya bisa pesen di aku sejak Mei, tapi kalo sekarang ya udah closed. Mohon maaf jika banyak yg belum kebagian. 

Komikstrip @pengenjadibaik Edisi #8, #9 dan #10

Selamat hari raya Idul Fitri, taqabbalallahu minna waminkum.

Mohon maaf lahir batin buat temen2ku pembaca setia blog ini.

Behind The Scene:
Gambar di atas ini edisi khusus hari raya Idul Fitri. Ng.. sebenernya ya gaes, ini adalah bakal calon cover komik PJB yg ga laku. Trs drpd ga dimanfaatkan ya udah kutambahin ini itu untuk kujadiin komik nasehat. Tapi selalu mentok idenya. Akhirnya gambar ini nganggur berbulan2.
Siapa sangka tiba2 aku dpt ide di ujung Ramadhan. Ya udah, kumanfaatin aja jadi momen Idul Fitri.

***

Aku Dan Komik VI: Menggenggam Mimpi

Aku dan Komik adalah seri tulisanku di blog ini yang menceritakan dari awal bagaimana aku dikontrak penerbit hingga akhirnya komik Pengen Jadi Baik bisa terbit dan beredar di pasaran. Bagi yang belum baca seri ini sejak awal bisa search Aku dan Komik di field kosong di kanan atas.
Owkay?
Yuk aku lanjutin ceritanya sekarang di episode keenam (dan ini adalah episode terakhir).

============

Sampe mana ceritanya?
Sampe komik udah terbit dan kuambil dari penerbit yaaaa?
Eit ntar dulu. Aku mau cerita dulu sedikit ke belakang.

Jadi begini.


Gambaranku itu acak adut, gan. Oret2an aja. Ngga bagus. Jangan kamu bandingin ama komikus2 lain yg keren2. Engga, gambaranku ya gitu2 semau gue aja hihihi. Ketauan kalo ga pede ya jd komikus wkwkwk. Eh tapi jangan takut menggambar ya teman2. Practise make perfect! Udah pokoknya gambar aja. Syukur2 kalo ada yg suka dan mengapresiasi. Kalo ada yg kritik ya gapapa itu bisa memotivasi mu utk berkarya jadi lebih baik. Siapa tau suatu ketika gambarmu bisa bagus.

Aku dan Komik V: Detik-detik Terbit

Aku dan Komik adalah seri tulisanku di blog ini yang menceritakan dari awal bagaimana aku dikontrak penerbit hingga akhirnya komik Pengen Jadi Baik bisa terbit dan beredar di pasaran. Bagi yang belum baca seri ini sejak awal bisa search Aku dan Komik di field kosong di kanan atas.
Owkay?
Yuk aku lanjutin ceritanya sekarang di episode kelima.

Aku pun mulai mengisi hari2 ku dengan menggambar di meja studio sederhana di kamarku. Biasanya gambar skets (pensil) dan ink (spidol) kukerjain saat wiken. Dalam dua hari itu (sabtu dan ahad) kuusahakan kelar sepuluh halaman. Targetnya begitu hhihi walau kenyataannya ga gitu2 amat. Sedangkan hari2 biasa (malam hari sepulang kerja) kukerjain edit grayscale di laptop.
Aku juga buat file excel nya utk mengadministrasikan sampe mana progress kerjaanku, semua kudu terjadwal kelar 150 halaman pada akhir November 2013.


Kalo udah gambar wah ga bisa diganggu, cuy. Bahkan ketika aku diem aja ngga gambar, lalu Mama K ngajak ngomong, aku akan bilang, "He? Ntar dulu, jangan ajak omong." Rupanya dalam diam aku sedang merenung mau gambar ini dan itu. Menari2 di kepalaku.
Ide2 hampir meledak di kepala. Kalo diganggu bisa ilang tuh ide di kepala.

Komik Strip @pengenjadibaik Edisi #5 Edisi #6 dan Edisi #7

Eh ketemu lagi.
Maap ya kalo komikstrip yang dimuat di blog agak ketinggalan jaman. Kalah cepet ama yang kupasang di twitter maupun pesbuk. Tapi istimewa nya adalah, kalo di sini bisa ada sekalian behind the scene nya.
Oke yuk cekidot untuk postingan ini ada tiga sekaligus:

Edisi #5 : Busana Ketat

Behind the scene:
Gambar ini adalah promo dari komikku yg kala itu akan segera terbit. Setelah penerbit memberi tau aku bahwa buku sudah naik cetak dan diperkirakan April akan terbit, maka aku nanya, "Udah boleh dipromosiin mas?" Udah boleh katanya.
Sip, maka aku pun memilih2 gambar apa yg ada di komikku yg menurutku lucu tp juga mendidik.
Terpilihlah gambar ini nih, si mbak gaol yg bajunya super ketat kaya baju penyelam, hihihi.

Komik Strip @pengenjadibaik Edisi #3 dan #4

Alo teman2,
Maap ya kalo komikstrip yang di blog sini agak kurang up date.
Soalnya prioritas utama di pesbuk ama twitter. Jadi yg ini belakangan.
Yuk lanjut komik strip berikutnya.

Edisi #3: Berbakti Pada Orang Tua

Behind the scene:
Ide nya dari kejadian nyata di sekitaran Semper, Jakarta Utara. Udah pernah kutuangkan kisah ini dalam tulisanku di Positif Indonesia. Kala itu kutulis begini:
Di pinggir jalan, ada cowok SMA gundul sedang berjalan kaki bersama ibunya yg berjilbab.
Lalu si anak cowok ini memeluk punggung ibunya mengajaknya agak menepi, supaya aman tidak tersenggol padatnya kendaraan di jalan raya. Kata Ibnu Abbas radhiallahu anhu dalam riwayat Imam Bukhari, "Saya tidak tahu satu amalan pun yang lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala selain berbakti kepada kedua orang tua."
Pemandangan sejuk di sela asap knalpot Jakarta. Squ, Semper Jakarta Utara

Aku dan Komik IV : Let's Drawing!

Eh ketemu lagi di sini bersama:
Fiskus yang komikus. 07.30-17.00 jadi fiskus, sisanya komikus.

Ini adalah kelanjutan dari:
Aku dan Komik I: Sebuah Asa Di Langit Jakarta
Aku dan Komik II: Inna ma'al usri yusraa
Aku dan Komik III: Ngetwit #Komik


Yuk mari kita lanjutkan ceritaku yg kemaren. Tapi agak mundur ke belakang lagi yaaaa. Ke masa aku mulai menggambar. First of all, tema2 cerita apa aja yg mau kugambar kutulis dulu. Mau cerita ttg ini, ini dan ini. Senang sekali. Berbunga2 dapet job baru.
Etapi sob, dari sebelum itu -waktu masih kesepakatan lisanku dengan penerbit- aku udah mulai menggambar beberapa lembar halaman lho. Waktu mudik di Jombang juga aku ngegambar. Ya kalo ide cerita sih udah banyak di kepala maupun di atas kertas (kebetulan bahan cerita memang berasal dari buku2 dan status fesbukku selama ini, jadi udah ready to use lah), tapi ternyata menuangkan ke dalam bentuk komik memang tidak semudah yang kubayangkan di awal. Bahasa tulisan dan bahasa gambar emang beda.

Komik Strip @pengenjadibaik Edisi #2

Behind the scene:
Wokeh, akhirnya jadi juga komik strip kedua. Moga2 menghibur dan sekaligus -ini yg terpenting- bermanfaat ya.Yang tersentil dan tersinggung -jika ada- maka alhamdulillah berarti terketuk hatinya untuk menjadi lebih baik.

Komik Strip @pengenjadibaik Edisi #1

dua profesi, dua dunia

Rencana pengen bikin komik strip neh. Yang berwarna, yg akan ditayangkan -tarolah misalnya- rutin seminggu sekali di twitter, di fb dan di sini. Siapa tau menghibur dan bermanfaat. Setuju ngga?
Idenya sih pengen kaya The Muslim Show gitu *tepok jidat* cuma bedanya kalo itu kan produk luar dan bertaraf internasional, kalo ini produk dalam negeri dan bertaraf lokal kita2 aja hihihi.
Bedanya lagi, kita ga kenal komikusnya The Muslim Show, kalo yg ini komikusnya temen sendiri. Huehuehue.

Aku dan Komik III: Ngetwit #komik

anchormedia dot com

Eh aku udah join twitter lagi. Berikut tulisanku soal komik:
@pengenjadibaik

Hari-hari terakhir menjelang #komik ku selesai dan serahin naskah ke @penerbitzahira . Koreksi lg per halaman.Tinggal finishing ini dan itu.

Saat Kevin ditanya org kantor,apa hoby Papamu? Dia jwb gtau. "Lho Papa tiap hari gambar #komik gitu lho, K!" | Jawabnya, "Itu kan pekerjaan"

Saat gbr #komik di rmh, Kevin minta ini itu. Aku bilang, "Ntar ya." atau "Tunggu ya". Ini delayed gratification buat anak,kataku. O really?

Kevin pernah bertanya,"Kenapa papa nerima pekerjaan ini?" (maksudnya kenapa aku mau dikontrak bikin #komik). Aku jawab, "Ini mimpi papamu."

Aku dan Komik II: Inna Ma'al Usri Yusraa

Ini adalah lanjutan dari Cerita Sebelumnya Asa Di Langit Jakarta.

jari gue udah mendingan, gan

Alhamdulillah telunjuk ku makin hari makin baik. Udah mulai bisa diongklek2 muter, udah bisa dikit2 ditekuk, walaupun kayanya belum bisa naik motor. Masa naik motor jarinya nge-trill satu? Alhasil dalam seminggu itu aku naik mobil terus ke kantor.
Kalo ide buat gambar apa nya sih udah ada, kupilihkan dari salah satu status facebook-ku yg berasal dari obrolanku bersama Kevin. Tapi eksekusi gambarnya masih nunggu hari Sabtu aja, sekalian meyakinkan diri bahwa jariku udah bisa diajak kerja sama.

Hari Sabtu pagi aku dan Kevin belanja2 peralatan di Intermedia. Beli satu rim kertas 80 gr ukuran A4, pensil mecanic, penghapus, drawing pen 0.2 sama dua biji spidol item kecil. Meja gambar pun disiapkan.
Cie cie punya meja gambar, squ?
Engga, hahaha.

Aku dan Komik I : Sebuah Asa Di Langit Jakarta

Aku suka komik!
Tentu aja aku juga suka baca apapun termasuk buku biasa. Tapi namanya anak2, sejak kecil aku doyan banget ama komik. Komik pertama yg kubeli pake uangku sendiri adalah Tintin,  judulnya Penerbangan 714.
Aku juga beli Tintin dan Picaros.


Aku juga suka banyak komik2 lain, seperti misalnya Tanguy and Laverdure, kisah dua pilot AU Perancis yg mengemudikan pesawat Mirage. Dari komik2 ini lah aku pun terinspirasi ngomik juga. Sekitar kelas empat SD lah aku mulai bikin2 komik sendiri, kubaca2 sendiri, kupamer2in ke temen. Hahaha, seingetku waktu itu aku gambarnya agak2 berbau pesawat2 dan perang2 gitu lah.

Lho, bukannya dari kecil suka nulis?
Iya, nulis cerita juga, ngomik juga. Tergantung mood aja. Hobby ku ya dua itu lah pokoknya.

Meja Kerja

mejaku tampak depan

Beda sedekah, infaq dan zakat.

klik untuk memperbesar

Berikut ini adalah sebuah lingkaran besar yang di dalamnya terdapat lingkaran2 kecil yg bersifat lebih khusus dan specifik.

Shadaqah (kadang kita biasa nyebutnya sedekah ya) adalah lingkaran yang paling luas dan umum, mencakup banyak amal sholih di sini. Dalam hadits riwayat Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,  “Bukankah Allah telah menjadikan untukmu sesuatu yang dapat disedekahkan? Yaitu, setiap kali tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh pada kebaikan adalah sedekah, melarang kemungkaran adalah sedekah, dan hubungan intim kalian (dengan isteri) adalah sedekah."
Bahkan senyum pun termasuk sedekah lho. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar makruf dan nahi mungkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah." (HR Tirmizi dan Abu Dzar).

SEMUA BRENGS*K!! katanya

*Semua brengs*k! Negara rusak!! Pejabat korup!! Mulai dari Lurah sampe Presiden semua busuk!! Korup! Semua Polisi doyan duit! Rekening gendut! Semua anggota DPR mikirin partai dan kelompoknya sendiri ! Ujung-ujungnya cuma duit!! Semua pegawai pajak bobrok!! Mental biadab! Ngga ada yg bermoral! Semua PNS ngga ada otaknya! Isi kepalanya kosong!! Cuma bisa ngabisin uang rakyat!

Sering denger maki-makian kaya gini ya di masyarakat?

Di angkot2. Di tempat nongkrong. Di kampus2. Di televisi. Di koran.
Di internet. Di forum2 dunia maya.
Siang malem siang malem maki-makian begini ngga pernah berhenti. Kenapa siang malem memaki? Ya karena memang hanya itulah yang mereka bisa (haghaghag).

Menghadapi Raja Ngeyel

Suatu hari aku pernah menjelaskan kepada seseorang tentang sesuatu yg dia salah dan tidak mengetahui dasar ilmu atas apa yg diucapkannya. Eh dia ngotot 'pokoknya'. Lho. Lho. Aku sampe terdiam. Bengong.

Bahkan tanpa dasar ilmu dia mendebat. Apapun yg penting ngotot (lebih mengandalkan otot daripada otak). Grrh, rasanya pengen kokang shotgun, kraak krook -
"Hasta la vista, beibeh." jleemmmm !!

Coba liat komik strip bikinanku kemaren di bawah ini. Pernah kah menghadapi kisah begini?

Ketika terjadi perbedaan pendapat, dalil yg shohih sudah disampaikan tapi tetep aja lawan bicara kita ngeyel. Yg penting ngeyel. Pokoknya debat. Pokoknya ngotot. Pokoknya sampe lawan bicara kalah omong dan yg satu merasa menang. Padahal kadang tidak disertai ilmu sama sekali.

Jilbab Tinggi

Lagi trend memang di sebagian sodari2 fillah di sekitar kita yg memakai hijab (jilbab) dengan beraneka mode. Bukan jilbab biasa dan sederhana, tapi memang lebih "diolah" agar terlihat lebih menarik. "Maklum namanya juga cewek, pengen terlihat cantik dan menarik." begitu kira2 alasannya.
Jilbab modis ini ada yg dipintal2, ada yg dipilin2. Ada yg pake cemol, ada yg berkibar2. Ada yg digelung, ada yg dikelabang. Ada yg belah pinggir, ada yg ditumbuhin bunga. Bahkan ada yg diputer trs dicelupin!
Eh kok jadi kaya oreo rasa jaruk, squ?
Hihihi. Maksudku itu jilbabnya diputer2 di leher, trs dicelupin ke dalam kerah bajunya. Awas kecekek ya, neng.

Trus salah gitu, om?
Udah berjilbab masih dikritik2 juga??

Mencaci Maki Dan Memfitnah Itu Gratis

klik gambar untuk memperbesar

Mencaci dan memfitnah itu gratis boss, di dunia. Tapi sbg orang beriman, kita pasti tau kalo kelak kudu bayar di akhirat. Lhah, bayarnya pake apa? Emang ada duit?

Anta Ma’a Man Ahbabta




Kata Anas radhiallahu anhu, “Kami tidaklah pernah merasa gembira sebagaimana rasa gembira kami ketika mendengar sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Anta ma’a man ahbabta (Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai).” HR Bukhari.

 

Dulu jaman aku sekolah, guru agamaku menasehati supaya jgn mengidolakan artis2 luar yg ngga pernah sholat. Waktu itu aku mencibir, "Trs kami disuruh mengidolakan rhoma irama aja gitu?" Hahaha payah emang. Setelah dewasa, baru aku bisa mengerti ketika kita melihat betapa konyolnya anak2 muda mengidolakan artis2 luar negeri.

Begitu pula saat ini. Dimana2 orang segitu senengnya ama selebritis asal Korea. Ya aktor aktris nya. Ya penyanyinya? Alesannya apa? Ganteng-ganteng, atau cantik-cantik.
Dan ternyata bukan cuma seneng doang, tapi juga dipuja2 sampe tergila2, lebih dari sekedar jatuh cinta. Gambar2 mereka dipajang di tembok2, foto2 mereka nongol di laptop dan ponsel. Profil2 biografi mereka dihafalin, lahir tanggal berapa, nama bapak ibunya, prestasi2nya, semua dihafalin.

Konser2nya pun dikejar. Wajib untuk didatangi walaupun harus menempuh perjalanan jauh dan merogoh kocek yg tidak sedikit. Hanya untuk sekedar melihat sosok langsung sang idola pujaan hati.

Begitu si idola muncul, langsung deh teriak2, menjerit2, nangis2, memanggil2 namanya.

Begitu cintanya kalian kepada idola kalian.

Emoticon Lucu-lucu ala Squ

Suka ya ama emoticon lucu2 kalo posting di dunia maya. Biasanya sering dipake kalo lagi chat, di YM, gtalk atau whatssapp. Atau dipasang kalo kita lg posting di sebuah forum seperti kaskus, atau forum shalahudin misalnya. Emoticon yg seakan2 bisa mewakili gambaran ekspresi kita ketika kita nulis. Makin lebay makin lucu. Apalagi emoticon animasi yg bergerak2.

Nah, hari ini aku mau posting emoticon bikinanku sendiri. Tentu saja tokoh utamanya ya diriku sendiri wkwkwk (walau ada jg temen yg pesen minta dibikinin). Karena emoticon2 ini kubikin beberapa tahun yg lalu waktu rambut masih mohawk (sekarang udh belah pinggir biasa kaya mas2) maka kartunnya pun mohawk juga. FYI, bikinnya pake macromedia flash. Emoticon2 berbentuk animasi gif ini bisa bergerak2 sendiri, tapi kalo agan liatnya ga bergerak, mmm mgkn ada eror. Coba kepala nya digerak2in hihihihi.
O iya animasi ini jg udah pernah kushare di kaskus, setelah sebelumnya kupajang di omsqu.com (skrg website nya udah tutup). Jadi jangan heran kalo pernah liat ada yg make di luaran sana. Monggo kalo mau ambil, cekidot. Scroll ke bawah ya.