Tak Ingin Lama-lama Berpisah

dari mediabaca dot com

"Dadaa dadaaa.." kata mama K sambil lambai2kan tangan dari rumah, sejak aku dorong motor keluar, nutup pager dan naik ke atasnya. Maksudku ke atas motor ya, masa naik ke atas pager.
Eh ada bapak2 naik motor lewat, sambil tangannya lambai2kan tangan di pundaknya. Wajahnya menghadap ke depan, tapi tangannya mengarah ke belakang.

Ah si bapak ini mungkin sedang melambaikan tangan kepada istri dan anak2nya yg berdiri di depan pagar sambil lambai2kan tangan.

Suatu pagi dua motor beriringan sejak dari rumah, motorku dan motornya Mama K.
Sampai di perempatan aku harus terus, sementara Mama K dan Kevin harus belok kiri. Kevin lambaikan tangan, kubalas.
Lalu kutengok lagi, K masih lambaikan tangan.
Kutengok lagi dikit, mereka makin menjauh dan K masih gigih lambaikan tangan. Seakan2 sampai habis kesempatan yg ada (papa nya tak tampak lagi), baru mgkn dia bakal udahan.

Kita memang selalu ingin bersama dengan yang kita cintai ya.

Seorang anak kecil, akan selalu memakai baju kesayangannya sepanjang hari. Cuci kering pake. Cuci kering pake. Bahkan sampe leher kaosnya makin longgar klowor2, tetep jadi kaos kesayangannya yg sering dia pakai. Seperti lengket, ngga ingin dipisah, seakan sampe kesempatan abis kala baju tak lagi layak dipakai dan berubah fungsi jadi pel atau gombal mukiyo.

Dan Allah Ta'ala Yang Maha Penyayang telah menetapkan waktunya bagi kita hambaNya untuk selalu dekat kepadaNya melalui shalat.
Maka tidak lama-lama kita berpisah.
Abis dzuhur udah ashar. Abis ashar lalu maghrib dst. Sambung menyambung lima waktu yang diwajibkan bagi kita.
Mumpung masih ada kesempatan itu.
Jangan sia2kan, sebelum semua nya usai, ketika tiba saatnya menutup mata.