Jumat, 31 Oktober 2014

Kuciwa Dengan Pemimpin Yang Buruk

Kevin sering punya guru yg sangaaat baik. Masih terkenang di kepalaku nama2nya -semoga Allah menjaga mereka-. Lalu, jika kemudian Kevin dapet guru yang kurang baik, maka kubilang yang sabar. Memang begitulah dunia, selalu berputar berganti-ganti.
Mungkin kita kemarin tertawa, hari ini menangis. Mungkin lain hari kita tertawa lagi.
Yang aneh kalo orang tertawa2 terus ga ada berhentinya, tar malah dikatain orang gila.

Pemimpin juga begitu, dalam level apapun.
Kadang kita dapet yang baik, lalu berganti yang buruk, lalu suatu saat berganti lagi dengan yang baik, mudah2an. Insyaa Allah.
Imam Ahmad rahimahullah dipenjara oleh penguasa hingga tiga rezim berturut2. Baru setelah rezim berganti dengan khalifah yang baik, Imam Ahmad dibebaskan dan banyak diberi fasilitas dan hadiah -sekalipun ditolaknya-. 

Kalo kemudian kita qadarrallah dapet pemimpin yg buruk maka bersabarlah.
Nasehati pemimpin kita diam2 agar tidak mempermalukannya.
Pemimpin itu harus adil dan rakyat harus taat (yg tidak bertentangan dengan syariat). Dan masing2 akan dimintai pertanggung jawaban sesuai kedudukannya.


Sebutlah contoh dalam rumah tangga.
Ketika seorang suami dzalim, tidak berlaku adil dan bijak kepada istrinya bukan berarti si istri boleh tidak taat lalu durhaka. Kalo begitu berarti salah dua2nya dong.
Ketika seorang suami dzalim, tidak berlaku adil dan bijak kepada istrinya, maka si istri harus tetap taat. Urusan suami ngga adil akan jadi urusannya nanti di hadapan Allah Ta'ala. Si istri ngga akan dimintai pertanggungjawaban. Si istri hanya akan ditanyain situ taat ngga ama suami?
Demikian pula kepemimpinan dalam skala besar. Negara misalnya.
Begitu lah yang dijelaskan Ustadz Aldri guru ngajiku di masjid komplek.

Sahabat fillah.
Hidup ini kan cuma sebentar. Mau dihabiskan untuk apa.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Usia umatku antara enam puluh dan tujuh puluh tahun. Sedikit dari mereka yang melampauinya." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Ada lagi nasehat orang jaman dulu yg sesuai, "Urip iki mung mampir ngombe"
Hidup itu sementara, hanya bagaikan mampir sejenak untuk minum, lalu melanjutkan perjalanannya kembali.
Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, "Tidaklah aku di dunia ini kecuali hanyalah seperti musafir yang bernaung di bawah pohon lalu pergi meninggalkannya.” [H.R. At-Tirmidzi].
***

Baru2 ini Mama K merasa kzl liat politik di tv.
Siapa sih yg engga? :D
Lalu aku bilang kepadanya dengan lemah lembut, "Ma, matiin tv nya. Biar ngga sesak dada kita (karena esmoni)."
Di sebuah kampung pengemis, yg isinya seluruhnya pengemis, ketua RT nya pasti pengemis.
Di sebuah komunitas biker (sebutlah) Yamaha Vixion Club, maka pemimpinnya pasti anak Vixion juga dong.
Di kampung preman, pemimpinnya juga pasti preman. Emang siapa lagi.
Pemimpin lahir dari rakyatnya gimana.
Jadi, kalo ada pemimpin berkualitas buruk, berarti memang sebegitulah kualitas rakyat pemilihnya.
Karena pemimpin yg baik lahir dari masyarakat yg baik.

Hal ini tercermin dari kisah Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu saat menjadi khalifah, seseorang bertanya kepadanya. "Mengapa saat Abu Bakar dan Umar menjabat sebagai khalifah kondisinya tertib, namun saat Utsman dan engkau yang menjadi khalifah kondisinya kacau? Jawab Ali: “Karena saat Abu Bakar dan Umar menjadi khalifah, mereka didukung oleh orang-orang seperti aku dan Utsman, namun saat Utsman dan aku yang menjadi khalifah, pendukungnya adalah kamu dan orang-orang sepertimu”
( kisah ini dinukil dari Ust Sufyan Basweidan di muslim or id, lihat: Syadzaraat Adz Dzhahab 1/51)

Maka mulai lah memperbaiki diri kita sendiri & keluarga.
Sadar diri kalo kita ini bodoh dan belum baik, maka belajar dan bertekad pengen jadi muslim yang baik.
Lalu mulai menebar kebaikan kepada kanan kiri, pada teman2 & lingkungan.
Mulai dari yg kecil2 dulu juga gapapa.
Jangan diem aja dari berbuat baik yang bermanfaat.
Habis waktu kita ntar buat menghujat tanpa berbuat.

Wallahu a'lam.
Ilal liqa'.

1 komentar:

  1. Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
     Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
    Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
    Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
     Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus