Selasa, 30 September 2014

Nguyahi Segoro (Menggarami Lautan)

menggarami lautan (ambil dari gizmag dot com)
Jaman dulu waktu kami masih penempatan di Jember, kami punya tetangga samping rumah yg kaya raya. Rumahnya dua lantai menjulang. Keluarga ini baiik sekali.
Ga ada angin ga ada hujan mereka bikin acara makan2 ngundang kami. What? Dalam rangka apa? Ga ada apa2. Rupanya si ibu ini seneng kalo liat aku makan. Katanya lahap banget, hahaha. Telap telep, kalo bhs jawanya. Jadi malu. Lahap dan rakus kan beda tipis, hihihi.
Terkadang kami juga diajak jalan2 dengan mobil mereka.
And you know what, bagi kami orang yg engga punya mobil kala itu, diajak jalan2 oleh orang naik mobil itu menyenangkan dan berkesan sekali lho. Kami berpikir, "Ah betapa mereka ini orang kaya yg baik hati."
Think about it.
Kalo kamu punya mobil, punya rejeki lebih, ajakin jalan deh mereka yg secara ekonomi di bawah mu. Insyaa Allah itu menyenangkan hati mereka. 

Lain cerita. Kalo tadi cerita jaman dulu, kali ini cerita jaman sekarang.
Suatu hari, aku beli lampu meja / lampu belajar (buat ngomik) beli di Giant. Baru dipake sebentar ee meletus, jdaaar kaya ada yg konslet gitu. Temennya Mama K (sesama wali murid di sekolah) menawarkan bantuan, "Biar dibenerin bapak e aja, Mama Keviin." Maksudnya biar dibenerin ama suaminya aja, seorang pensiunan tentara. Mereka tinggal di rumah petak tak jauh dari komplek kami. Mereka ini baiiiik sekali.
Maka lampu belajar itu pun mereka bawa pulang.
Sayangnya lampu itu tidak berhasil dibetulkan dan tetap tak menyala.
And you know what, yang mengejutkan ibu itu justru ngasih lampu belajar milik si kakak yang udah gede dan ngga pernah dipakai lagi, "Udah ini aja Mama Kevin." Alhamdulillah udah ditawarin bantuan benerin (walaupun ga berhasil) eeh malah dikasih lampu belajar.
Masyaa Allah. Tuh lampunya warna merah kupake ngomik di kamar :D


Mereka yang secara ekonomi di bawah kami justru senang memberi. Mereka ga pake istilah nguyahi segoro (ngapain menggarami air laut = memberi sesuatu kepada orang yg lebih mampu), karena istilah itu menurutku agak2 sinis dan diskriminatif. Ibu itu memberi karena Mama K adalah salah satu teman baiknya.

Aku kasih contoh lain soal nguyahi segoro. Misal kamu punya empat sahabat. Yang tiga kurang mampu, yang satu orang kaya. Lalu yg tiga sering kamu kasih hadiah, tapi yg kaya ngga pernah kamu kasih apapun dgn alasan ah nguyahi segoro. Padahal menghadiahi sesuatu itu menyenangkan hati dan menumbuhkan cinta.
Tahaaduu tahabbuu. Saling menghadiahilah kalian niscaya kalian akan saling menyayangi, begitu sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan Imam Bukhari.

Mudah2an dua cerita di atas menginspirasi.

1 komentar:

  1. Saya Achmad Halima Saya ingin menyaksikan karya bagus ALLAH dalam hidup saya untuk orang-orang saya yang tinggal di sini di Indonesia, Asia dan di beberapa negara di seluruh dunia.
     Saat ini saya tinggal di Indonesia. Saya seorang Janda dengan empat anak dan saya terjebak dalam situasi keuangan pada MARET 2017 dan saya perlu membiayai kembali dan membayar tagihan saya,
    Saya adalah korban penipuan pemberi kredit 3-kredit, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang yang saya berutang, saya dibebaskan dari penjara dan saya bertemu dengan seorang teman, yang saya jelaskan mengenai situasi saya dan kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dapat diandalkan.
    Bagi orang-orang yang mencari pinjaman? Jadi Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman di internet penipuan di sini, tapi mereka masih sangat nyata di perusahaan pinjaman palsu.
     Saya mendapat pinjaman dari ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM sebesar Rp900.000.000 dengan sangat mudah dalam waktu 24 jam setelah saya melamar, jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus ALLAH melalui ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya saran jika anda membutuhkan pinjaman silahkan hubungi ALEXANDER ROBERT LOAN FIRM. hubungi mereka melalui email:. (alexanderrobertloan@gmail.com)
    Anda juga bisa menghubungi saya melalui email saya di (achmadhalima@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau menginginkan prosedur untuk mendapatkan pinjaman.

    BalasHapus