Rabu, 04 April 2012

Sale-Sale Kate

Sehabis subuh, biasanya aku lari pagi, sekedar jalan kaki, atau bersepeda. Kadang bersama Kevin, kadang juga bersama mama nya. Rute yang ditempuh adalah sepanjang jalan raya bypass Trowulan-Mojoagung. Ini adalah sebuah jalan raya baru (belum jadi) yg panjaang terbentang. Masih berupa aspal hotmix yg kosong dan halus. Karena belum dipake, jalan raya ini tentu saja masih sepi dr lalu lintas.

Jalan raya bypass ini kanan kirinya sawah luas terbentang. Hijau dan segar sejauh mata memandang, dgn view yang bagus berupa gunung2 biru menjulang di kejauhan. Rumah2 penduduk, kubah2 dan menara masjid, tampak kecil2 di ujung sana. Banyak burung2 kecil (manuk emprit) terbang bergerombol. Ada juga burung belibis yang terbang mengepakkan sayapnya yg putih lalu hinggap di sawah. Atau burung sriti terbang meliuk-liuk di sekitar kami.


Ketika langit semakin terang dan kabut semakin memudar, tampak matahari terbit, muncul sedikit demi sedikit di ufuk timur, bulat besar berwarna orange. Indah sekali.

Sejak jalanan itu dibangun, banyak sawah2 penduduk yang kemudian dijual kamplingan.
Whatte? Apa?
"Kamplingan, abah." kata penduduk setempat.
Hmppppffff
"KAVLING kaleeee..."
*tepok jidat*

O iya, kalo kami jalan2 pagi begitu, biasanya anak2 kecil buuwaaaanyak pd ikut mengekor di belakang. Ya itu murid2 ngaji. Ada yg pake sepatu, ada yg bawa bola, ada yg bawa raket. Seperti hiburan kecil bagi mereka jalan2 bersama kami.
Namun pagi ini, anak2 kecil itu lebih memilih main kelereng di dekat rumah. Hanya aku dan Kevin yg berangkat lari pagi. Dan dari berangkat sampe pulang, Kevin selaluuuu bercerita. Semangat dan ceria. Ngomoong terus dari A sampe Z. "Pa papa.." Pa papa.."
Teruus aja begitu. Dan aku pun selalu menanggapi, walau kadang agak telat dan ngga ngeh ama yg dia ucapkan. Maklum, sambil lari (atau bersepeda) biasanya satu telingaku kupasangin earphone, sambil nyimak kajian Islam. Lumayan, sambil olahraga ringan, sambil nambah ilmu pengetahuan agama.

"Pa Papa.." kata Kevin sambil kami berjalan.
"Apa?" tanyaku, siap mendengar ceritanya yg berikut.
"Pa itu Pa, ada gambar Pa, ular kepalanya dua. Ada sapi badannya peta. Trus ada sapi tulisannya Alloh. Trus di langit ada tulisannya Alloh."
"Kamu liat dimana?"
"Di hapenya mbak Gita Pa." tegas Kevin. Mbak Gita itu sepupunya di depan rumah, "Itu kewajiban dunia Pa!"
"KEAJAIBAN DUNIA...!!" kataku kenceng.
Lalu kami ngakak2 bareng.

Ketika dalam perjalanan pulang, ada genangan air di tanah yg becek. Lalu Kevin melompatinya. Sayangnya, lompatan Kevin kurang kuat, hingga kakinya jatuh di ujung genangan air. "Pyaaakk!!" air muncrat kemana2. Sepatunya pun basah.
"Halah Kevin Kevin, segitu aja ga bisa lompatin. Gimana mau bisa carefour." ejekku spontan.
"PARKOUR, PAAAA..!!" protesnya kenceng.
O iya iya.
Hahahaha, lalu kami berdua ngakak bareng. Mohon maap agan, kalo ade sale-sale kate.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar