Kamis, 06 Desember 2012

Galau vs Syukur

gue galau
Sebut saja namanya Dodo.
Dodo sedang terpuruk, sedih, jatuh, ketika semua yg dimiliki seakan ludes. Hartanya habis. Rumah tangga nya berantakan. Istrinya menggugat cerai. Kini Dodo lonely. Ia tidak lagi berpenghasilan, karena baru saja resign dari perusahaan internasional tempatnya bekerja selama ini. Selain itu, bisnis yang digelutinya pun semakin hari semakin merugi sampe bener2 tutup, bangkrut meninggalkan banyak hutang.
Setelah sebelumnya sukses, kini Dodo berada pada titik terbawah dalam hidupnya.
Dodo makin galau.


Suatu hari Dodo menagih hutang di rumah temannya. Sayangnya si teman juga belum bisa melunasi. Belum punya uang dan Dodo tentu saja tidak bisa memaksa. Dodo bingung. Lalu pergi meninggalkan rumah temannya dengan tangan hampa.

Dalam perjalanan pulang, dia melewati rumah salah satu klien bisnisnya, sebut saja namanya Fulan.
Fulan ini non muslim yang kaya raya. Rumahnya besar megah mentereng, dengan pilar-pilar besar di depannya. Mobilnya CRV dan Jazz.
Fulan memiliki usaha ternak sapi yang sangat banyak. Dodo sangat ingat betapa sombongnya Fulan kepadanya (dan mgkn kepada orang lain juga). "Sombong beneer nih orangnya Yan." cerita Dodo saat silaturahim kepadaku beberapa waktu lalu. Banyak hinaan sering dilakukan Fulan kepada Dodo dalam urusan bisnisnya. Mungkin karena Fulan merasa sebagai orang yang sangat kaya raya maka dia bisa berlaku begitu.

Hari itu sepulang dari menagih yg gagal tadi, Dodo melewati rumah Fulan.
Rumah itu sudah rata dengan tanah.
Kemarin masih ada.
Dan hari ini rata dengan tanah, di-hancurkan oleh warga menggunakan bom ikan dalam sebuah kasus besar di kota itu. Dua mobil nya jazz dan CRV nampak di parkir, hangus terbakar. Anak istrinya meninggal. Sapi-sapi nya pun hilang semua tak tentu rimbanya. Beberapa polisi nampak berjaga2 di tempat itu kuatir akan terjadi kerusuhan. Bagaikan telapak tangan yang dibalik.
Blekk.
Dan semua habis tak bersisa.

"Alhamdulillah.. Alhamdulillah.." kata si Dodo sambil melintas, menyukuri apa yg dipunyainya sekarang.
Walau sedang down dan terpuruk, Dodo masih sangat bersyukur keluarganya masih ada semua.Anak2nya masih ada, sehat2, pinter2 dan lucu2. Istrinya juga masih sehat wal afiat walau hubungan keduanya sudah memburuk.

Hari itu ada pelajaran syukur yang dipetik Dodo.

Saat cerita ini ditulis, istrinya dalam keadaan mengajaknya rujuk kembali. Alhamdulillah ya. Dunia belum berakhir. Mudah2an berakhir bahagia. Aku petikkan ayat Al Qur'an kepada Dodo, "Fa inna ma’al ‘usri yusraa. Inna ma’al ‘usri yusraa." Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. (Diulang lagi) sungguh beserta kesulitan ada kemudahan.


Semoga bermanfaat ya. Kalahkan galau dengan banyak bersyukur.
Ilal liqa'.



2 komentar:

  1. dan selalu ber-positif thinking kepada Allah :)

    BalasHapus
  2. @tujuh bunga: khusnudzon pd Allah itu salah satu amalan yg akan menyelamatkan kita saat di pdg mahsyar lho

    BalasHapus