![]() |
| Add caption |
Suatu hari kerabat di Jombang nelpon,
minta ijin motong pohon besar di tanah kami yg katanya terlalu tinggi
mengganggu kabel. Kami pun memberi ijin utk potong dahan2nya yg
mengganggu.
Ternyata pohon besar itu ditebang habis! Tak bersisa. Subhanallah.
Kerabat lain di kampung yg lihat jg prihatin. Pohon itu bersejarah, dan rindang sekali. Kini tanpa pohon itu, jalanan di lingkungan kami jadi panas dan terik.
Aku yg lagi di jakarta kecewa sekali. Ngga ridho. Esmoni dalam hati. Marah dalam dada.
Ternyata pohon besar itu ditebang habis! Tak bersisa. Subhanallah.
Kerabat lain di kampung yg lihat jg prihatin. Pohon itu bersejarah, dan rindang sekali. Kini tanpa pohon itu, jalanan di lingkungan kami jadi panas dan terik.
Aku yg lagi di jakarta kecewa sekali. Ngga ridho. Esmoni dalam hati. Marah dalam dada.
Beberapa saat kemudian, ga lama dr cerita di atas, kami
menyuruh tukang sampah utk motongin dahan2 pohon palm tinggi di depan
rumah kontrakan kami di Jakarta. Ujung daun2nya mengganggu kabel listrik.
Rupanya ada miskomunikasi. Pas ditinggal masuk rumah (kami ga lihat)
pohon palm nya dipangkas ama orang itu. Dipotong buntung!.. dan mati.
Subhanallah.
"Aduh paak tadi kan saya ga nyuruh gini!!" Orangnya cuma maap maap.
Wah wah wah. Gimana ini ngomongnya ama yg punya rumah kontrakan.
Nyut nyut nyut *pening.
"Aduh paak tadi kan saya ga nyuruh gini!!" Orangnya cuma maap maap.
Wah wah wah. Gimana ini ngomongnya ama yg punya rumah kontrakan.
Nyut nyut nyut *pening.

