Sabtu, 25 November 2006

Makan di restoran yang aneh

Suatu hari, aku makan di sebuah restoran yang cukup mewah di sebuah hotel. Yang aneh dari penampilan para pelayannya, adalah mereka selalu membawa dua sendok makan di saku baju mereka. Karena penasaran, maka aku menanyakan hal itu pada salah satu pelayan yang kebetulan menyajikan hidangan ke mejaku.
"Kenapa sih mas, kok semua pelayan di sini membawa dua sendok di saku bawah baju mereka?"
Jawabnya, "Begini Pak, restoran kami telah melakukan penelitian secara ilmiah mengenai efisiensi waktu dalam bekerja, yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan kami ini. Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa 60% tamu atau pelayan, pernah menjatuhkan sendok di lantai, dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengambil sendok itu kembali dan menggantinya dengan yang baru. Dengan menyiapkan sendok di saku kami, maka kami telah menghemat waktu sekitar 30 detik, karena tidak perlu bolak-balik lagi."
"Ups.." tiba2 aku menjatuhkan sendokku tanpa sengaja. Dalam waktu singkat, si pelayan langsung menyodorkan sendok baru dari sakunya, "Betul kan yang saya bilang."

Wah aku benar2 kagum dengan efisiensi kerja restoran ini. Lalu aku mulai menikmati hidangan yang tersaji. Memang masakan yang enak, dengan aroma yang khas.  Saat itu si pelayan tadi lewat dan aku melihat lagi satu kejanggalan.
"Maaf mas, kenapa semua pelayan di sini memakai benang di resleting celana masing2 ya?"
Si pelayan menjawab, "Itu termasuk dalam program efisiensi waktu kami Pak, berdasarkan penelitian, kami bisa menghemat waktu 60 detik, saat (maaf) buang air kecil. Kami tidak perlu membuka resleting dan mengeluarkan kemaluan kami karena selain lama, itu juga akan mengotori tangan kami."
"Lalu apa fungsi benang itu?" tanyaku.
"Cukup ditarik simpulnya, maka resleting akan terbuka otomatis dan kemaluan kami secara otomatis juga akan keluar dari celana. Sangat simple."
"Wah luar biasa!" kataku dengan terkagum2. "Lalu bagaimana memasukkan kembali kemaluan anda?"
Si pelayan celingak celinguk, "Ehm maaf, yang itu kebetulan belum diteliti lebih lanjut. Saya tidak tau dengan pelayan yang lain, tapi kalo saya.. ehm.. saya memasukkan kemaluan saya dengan menggunakan sendok di saku yang tadi."

/me gubraks...

(diceritakan oleh temannya temannya kawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar