Rabu, 06 Juli 2011

Yang Serem dan Yang Adem

Tulisanku yg ini kubikin dalam dua page.Yang page pertama mgkn agak serem.Tapi page keduanya sejuk.Mudah2an tulisan ini bermanfaat, apalagi dalam rangka kita semua yg pengen jadi baik, yg sebentar lagi akan sama2 menikmati hidangan hidayah dari Allah SWT memasuki bulan suci Romadhon. Bismillahirrohmanirrohim.

Yang Serem PAGE 1 (pejwan)
Alhamdulillah skrg udah bulan Sya'ban, bulan depan udah masuk Romadhon. Bagi kita2 (tiba2 ada yg motong "lo kali, gue mah engga", ya udah bagi ku aja klo gitu) yg berlumur dosa, dari ujung rambut sampe ujung kaki, yg udah blepotan noda dan hina, bunyi kata bulan Romadhon itu udah begitu sejjuuuukk, addeeeemmmm banget. Ya Robb, beri kesempatan kami ya Robb. Beri kesempatan kami memasuki bulan ampunanMu.
Ada ngga umat Muslim yg ga rindu Romadhon?

Biasa2 aja sih, squ. Yaaa paling senengnya ya karena mau mudik pulang kampung. Seneng juga soalnya acara tv nya seru2.

Oke deh gini.
Kalo misalnya, setiap dosa yg kita lakukan lgsg dibalas ama Allah, seperti gelas yg dibanting pasti lgsg pecah, seperti buah yg jatuh dari pohon pasti lgsg kena tanah. Prang, blek. Pasti kita udah ga ada lagi skrg di dunia. Coba diitung satu2 Misalnya, dari kecil sampe sekarang, berapa kali kita mencuri? Berapa kali kita mengambil hak orang lain? Berapa kali kita memakan hak orang lain? Sengaja ataupun tidak sengaja? Udah dipotong tuh tangan kita. Buntung udah nih. Kanan kiri kita ga punya tangan lagi.

Berapa kali kita memakai anggota badan kita (yang sesungguhnya kepunyaan Allah) untuk hal maksiyat? Coba misalnya mata, kita pake liat bokep, telanjang2an. Menikmati pemandangan cewek sexy di kanan kiri yg ga halal utk dipandang. Pluk pluk, tiba2 oleh Allah diambil deh tuh dua mata kita.Buta kan? Tadi udah buntung tangan, skrg mata buta.Ya abis situ make mata nya ga bener sih, ya diambil lagi, kira2 begitu tegur malaikat.

Begitu pula anggota tubuh lain. Kaki dipake buat ke tempat prostitusi. Atau kalo cewek, kaki dipamerin paha nya kemana2.Bukan cuma cewek2 muda belia, ibu2 pun ikut2an lho pake celana pendek, coba. Apa persamaan cowok pake celana pendek di atas lutut, ama ibu2 setengah baya pake celana pendek di tempat umum? Yup, sama2 ngga bikin napsu. Tapi ternyata sama2 berdosanya.

Kenapa coba ada ibu2 setengah baya (setengah baya itu semana? Kalo umur manusia itu buat ukuran pake usia Rasulullah yang enam puluhan, berarti setengahnya ya kira2 tiga puluhan ke atas) yg ga mau tua,maunya buka2an terus pdhl dia udah ga menarik lagi? Ya diboongin setan lah. Setan bisikin, "Yakkiiin deh sexy banget lho tante pake tanktop begitu." Lalu kata si ibu tadi, "Bukannya kaya tante girang, Tan?" Si Setan bilang, "Eh tante girang kan hot lho." Dan setan lain membisiki cowok2 hidung belang, ngasih sugesti bahwa tante girang itu sexy. Nah lho, dibohongin semua kan. Kena deh tipu daya setan.

Itu tadi soal kaki ya.Gimana dgn anggota tubuh lain, lidah yg berbohong lgsg dipotong. Coba dari kecil berapa juta kali kita berbohong? Berapa kali kita ngomongin keburukan orang lain? Hwaah, udah abis tuh lidah kita skrg. Ga punya lidah lagi. Bisu. Hiii serem ya?

Belum lagi bagi yg pernah berzinah. Hukumya dirajam sampe mati kan? Setelah tangan buntung, kaki buntung, mata buta, mulut bisu, tinggal badan doang ma kepala, eh ternyata dirajam pula sampe mati. Emang siiiiiih semua tubuh kita ini cuma titipan dari Allah. Kita cuma dikasih hak pake doang a.k.a. pinjem. Tapi kalo liat dosa2 kita yg kaya gitu di atas tadi, sebenarnya minjem pun kita udah ga berhak. Ya kan? Lha wong kita udah jadi bangke hidup. Kan tadi ceritanya kita udah mati. Jadi zombie tanpa tangan tanpa kaki, buta bisu, cuma badan dan kepala.

Kalo udah gini kondisi kita sekarang yg sebenarnya. Trs kenapa masih ada orang yg berjalan dgn mendongakkan kepala? Kenapa masih ada orang yg merasa lebih dari orang lain? lebih soleh, lebih baik, lebih pinter, lebih ganteng, lebih cantik? Di dunia aja kita udah jadi bangke hidup. Palagi nanti di akhirat, ketika jahannam didatangkan ke padang mahsyar, menggelegar menakutkan. Ketika semua orang panik, semua orang bingung, semua orang ketakutan. Ketika kita bener2 ditimbang berat mana antara pahala dan dosa kita. Ketika kita harus membayar semua dosa2 selama hidup di dunia.
Masih kah kita bilang ga rindu dengan bulan Romadhon?

Yang Adem (PAGE 2)

Alhamdulillah ternyata pada kenyataannya kita skrg masih hidup. Kita bukan jd bangke hidup. Masih bernafas. Masih bisa liat kan? Tuh masih bisa baca tulisan ini lanjutan yg kmrn. Masih bisa ngomong kan? Coba sapa temen di depanmu. Panggil dia. "Pssst psst." Eh jangan psst psst aja. Sodara kita yg tuna wicara jg bisa bilang psst psst. Coba sebut namanya. "Min amiin.." (misalnya). Trs Amin nengok, "Apaan?" Kamu jawab, "Enggak gapapa. Tes kuping."

Alhamdulillah. Tuh ya? Masih punya lidah utk berbicara.
Tangan dan kaki kita masih ada. Alhamdulillah.
Ternyata kita beda ama gelas dan buah di atas tadi. Ketika gelas dijatuhkan, ngga langsung praang, pecah berantakan.
Ketika buah jatuh dari pohonnya, ngga langsung kena tanah, blekkk. Kenapa? Karena Allah sayaaaang ama kita. Kita masih dikasih kesempatan untuk bertobat. Masih dikasih kesempatan untuk kembali.

Gan.
Jangan berputus asa dari rahmatNya.
Allah berfirman:
Qul yaa 'ibaadiya alladziina asrafuu 'alaa anfusihim laa taqnathuu min rahmati allaahi inna allaaha yaghfiru aldzdzunuuba jamii'an innahu huwa alghafuuru alrrahiim.artinya:
"Katakanlah ! Hai hamba-hamba-Ku yang berdosa (melampaui batas) terhadap jiwanya sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni segala dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. al-Zumar : 53)

Ada sebuah hadits,
Dari ‘Abdullah bin Mas’ud ra. Dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Aku benar-benar mengetahui seorang penduduk neraka yang paling akhir keluar darinya dan penduduk surga yang paling akhir masuk ke dalam surga. Yaitu seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan keadaan merangkak, lalu Allah berkata kepadanya, “Pergilah! Masuklah ke dalam surga”.

Nabi SAW bersabda, “Lalu dia mendatangi surga, namun dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka dia kembali lalu berkata, “Wahai Rabb-ku. Aku mendapati surga telah penuh”. Allah SWT berkata kepadanya, “Pergilah, masuklah ke dalam surga!”

Nabi SAW bersabda, “Lalu dia mendatangi surga lagi, namun kembali dikhayalkan kepadanya bahwa surga telah penuh. Maka dia kembali lalu berkata, “Wahai Rabb-ku. Aku mendapati surga telah penuh”.
Allah SWT berkata kepadanya, “Pergilah, masuklah ke dalam surga! Sesungguhnya engkau memiliki semisal dunia dan sepuluh kalinya, atau engkau memiliki sepuluh kali dunia”


Nabi SAW bersabda, “Laki-laki itu berkata, ‘Apakah Engkau meperolok-olok aku (atau Engkau mentertawakan aku) padahal Engkau adalah Raja?’
‘Abdullah bin Mas’ud ra berkata, “Aku melihat Rasulullah SAW tertawa sampai nampak gigi gerahamnya’. Dan dikatakan bahwa orang itu adalah penduduk surga yang paling rendah derajatnya”. (HR. Muslim)

Bukankah banyak orang soleh, ustadz, wali, yang awalnya jg kesandung perbuatan dosa? Lalu kemudian ia bertaubat.
Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya Allah lebih suka menerima tobat hamba-Nya melebihi dari kesenangan seseorang yang menemukan kembali ontanya yang hilang di tengah hutan." (H.R. Bukhori dan Muslim)

Dari Anas bin Malik r.a., Rasululllah SAW bersabda, bahwa Allah SWT berfirman, “Wahai bani Adam, sesungguhnya selama engkau masih berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu semua dosa yang ada padamu dan Aku tidak akan peduli; Wahai bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli; Wahai bani Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan seukuran bumi kemudian engkau datang menjumpai-Ku dalam keadaan tidak berbuat syirik atau menyekutukanKu dengan apapun juga, maka sungguh Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan seukuran bumi juga. (HR. at-Tirmidzi)

Tuh Gan, masih dibuka pintu taubat yg lebaar buat kita.
Udahan yuk. Tutup buku jaman dulu, blekk. Buang jauh2. Kita masih hidup skrg, dan akan segera menyongsong bulan penuh rahmat dan bulan penuh ampunan.

Sabda Rasulullah, “Sesungguhnya Allâh mewajibkan puasa Ramadhân dan saya menyunnahkan bagi kalian shalat malamnya. Maka barangsiapa melaksanakan ibadah puasa dan shalat malamnya karena iman dan karena ingin mendapatkan pahala, niscaya dia keluar dari dosa-dosanya sebagaimana saat dia dilahirkan oleh ibundanya (HR. Imam Ahmad dan Imam Nasa'i).

Subhanallah. Masih kah kita bilang ga rindu dengan bulan Romadhon??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar