Selasa, 06 September 2011

Bapak-bapak dan Jilbabnya

Aku dan Kevin (ketika itu baru 2 th) parkir motor dan mau masuk ke dalam sebuah toserba. Dari etalase luar, tampak manequin2 kepala berjilbab yang dipajang berjejer-jejer.
"Pa, beli kudung Pa." kata Kevin sambil nunjuk-nunjuk. Kudung = kerudung = jilbab.

Hadeuh Kevin, dasar anak kecil. Mungkin dia belum tau soal gender, memang tugas orangtua untuk menjelaskan, "Kevin, kudung itu buat cewek. Kevin kan cowok. Kalo cowok ya engga pake kudung dong."

"BUAT MAMA, PAA.." tegas Kevin dengan nada protes.
Ups, wkwkwkwk maap maap, Kevin so sweet inget mama nya,
Malah Papa nya yang lebay.com.


Coba bayangin kalo mama nya suka pake buka-bukaan, pasti si anak cowok akan nunjuk-nunjuk di etalase, "Pa, minidress Pa. Pa tanktop Pa. Pa itu hotpants Pa, buat Mama." Bener nggak? Atau kalo si anak cewek, dia akan bilang, "Beliin tanktop dan hotpants buat Mama dan aku ya, Pa."


Atau misalnya di sebuah mall, yang jalan2 itu si Mama dan anak gadisnya, "Haduh Ma, ini hotpants lucu banget gak sih?" kata si anak. Trus si Mama mengiyakan, "Beli dua yuk, sayang. Kan bisa kita pake jalan-jalan.Boleh kan Pa?" Si Papa gak memperhatikan, soalnya lagi ngelirik cewek-cewek lain yang lalu lalang ber-tanktop dan hotpants. "Boleh-boleh." jawab si Papa membolehkan cewek2 yang tadi lewat itu ketika sedang minta nomer hape-nya.

Hadeuuh ga nyambung

Padahal si Mama, si anak gadis, dan si Papa tau bahwa dengan berbusana terbuka, sexy2 gitu akan menarik perhatian banyak cowok. Dan mereka bangga mengenakannya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128)

Nah lho, bukan cuma nggak bisa masuk surga, mencium baunya pun enggak. Astaghfirulloh.


Menurutku sekarang ini ada empat tipe penampilan perempuan sehari-hari. Satu, ada yang berjilbab syar'i yang lebar hingga menutupi dadanya.

Kata al-Khumur (QS.An Nuur:31) adalah bentuk plural dari khimaar,kain penutup kepala dan leher perempuan,yg diperintahkan oleh Allah untuk diulurkan hingga ke bagian dada.Kata al-Jalaabiib (QS.Al Ahzaab:59) adalah bentuk plural dari jilbab,pakaian lebar yg dipakai perempuan dan menutupi seluruh tubuhnya. Semoga yang sudah berjilbab syar'i tetap istiqomah dan semakin lebih baik lagi, amin.


Dua, ada yang berjilbab menutup rambut dan leher, berpakaian tertutup semua, tapi masih menampakkan lekuk-lekuk tubuhnya. Yang begini ini ada yang bilang jilbab jupe, atau jupe syari'ah, jadi memang berjilbab tapi belum sempurna karena masih ingin menonjolkan bentuk badannya.Dikit lagi, pelan-pelan perempuan yang seperti ini bisa menyempurnakan lagi jilbabnya. Amin amin. Ayo semua mengamini saudara2 kita muslimah.


Tiga, ada juga yang tidak berjilbab menutup rambutnya, tapi pakaiannya sudah tertutup rapi dan sudah sopan. Yang ini juga sama seperti yang di atas, bahwa dikit lagi, pelan-pelan perempuan yang seperti ini bisa menyempurnakan lagi dengan menambahkan kerudung dst. Amin amin. Ayo semua mengamini saudara2 kita muslimah.


Empat, ada lagi yang tidak cuma rambutnya yang terbuka, tapi pundak, leher, dada, paha dan semuanya. Yang ini juga pelan-pelan bisa menyempurnakan lagi, dikit-dikit jadi lebih tertutup, rapi dan sopan trus akhirnya berjilbab. Mudah-mudahan bisa dan tdk terlalu pelan-pelan, soalnya hidup ini kan enggak lama. Mudah-mudahan dimudahkan jalannya menuju kebaikan. Amin amin. Ayo semua mengamini doa2 kita buat semuanya.

Dari keempat itu model di atas, yuk kita lihat diri kita sendiri dan keluarga kita, masuk golongan yang mana, karena dari ketiganya itu, cuma yang pertama yg bener. Sedangkan yang lain masih termasuk membuka aurat.


Kalo ditanya babi haram ya? siap, itu haram. Kalo ditanya minum minuman keras haram ya? siap, itu haram. Kalo ditanya buka aurat haram, siap? Oo tidak bisa (kaya Sule), soalnya belum siap. Lho yang lain siap kok yang ini ngga siap.

Padahal udah ada Firman Allah: Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. (QS Lukman:7) Ya Allah ya Robbi, ampuni kami yang masih lalai ini

Sesuai judul thread ini, sekarang ayo kita kembalikan ke kepala keluarganya deh, ke bapak-bapaknya dulu. Sepakat dulu utk menjaga diri kita dan keluarga kita dari api neraka. Karena keluarga kita itu tanggung jawab kita, jadi anggeplah jilbab istri dan anak gadis kita adalah jilbab kita juga. Jika istri dan anak kita keluar rumah tanpa jilbab, anggep aja itu kita yang membuka aurat, kita yang tidak berjilbab.

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)

Mudah-mudahan engga ada salah ucapku hari ini. Kalo ada salah kata, mohon dimaafkan ya ukhti ya akhi, namanya juga orang biasa yang lagi sama2 belajar kaya yg lain, yang nulis ga lebih baik daripada yang baca kok. Mungkin nyusun2 katanya kurang tepat. Mohon maaf sebesar2nya.
Semoga Allah selalu ridho dan memudahkan setiap langkah kita yang tertatih-tatih mencoba menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar