Eh ini bukan tulisanku. Ini tulisan kucopas dari notes nya Mama K, istriku tercinta. Siapa tau menginspirasi.
=====================================
Rumah kami yang bagi kami cukup luas, seperti rumah kedua bagi anak-anak tetangga, yang setiap hari mereka mengisi di setiap ruangan. Mereka selalu ramai berceloteh. Aku merasa rumah kami jadi taman bermain anak-anak.
Ketika mereka pulang sekolah, seusai sholat dzuhur di mushola samping rumah, mereka datang ke rumah bergerombol, "assalamualaikum." dan mencari kesibukan sendiri-sendiri.
Ada yg baca buku, ada yg main PS, ular tangga, puzzle, mobil-mobilan dll.
Aku jadi seperi ibu kedua bagi mereka. Mereka memanggilku ummi, dan memanggil suamiku abah.
Ketika jam setengah tiga sore, mereka mengaji Al Quran. Usai sholat jamaah ashar, ganti kelas anak-anak ngaji iqro', di ruang tamu dan di ruang tengah hingga maghrib. Ketika suamiku pulang kerja menjelang maghrib, mereka menyambutnya "abah abah abah".
Rumah kami tak pernah sepi dari anak-anak. Syukur alhamdulillah, bahagianya hati kami bisa berbagi dengan sedikit yg kami miliki.
Seperti halnya hari sabtu dan minggu, mereka pulang sekolah bermain di dapur membuat kue. Lucu liat tingkah mereka, memenuhi dapur dan ruang makan. Mereka mengekspresikan apa yg selama ini hanya dilakukan orang-orang dewasa membuat kue.
Sementara anak-anak yang besar membuat kue, anak-anak iqro yg masih kecil bermain treadmil, sebagian lain membaca. Sedangkan anak-anak cowok bermain PS bersama Kevin.
Ya Alloh ya Rohmaan ya Rohiim ya Rozaaq ya Waduud, terima kasih. Semoga kami bisa berguna dan membahagiakan orang lain.
Tidak harus berpendidikan tinggi, tidak harus punya uang banyak, tidak harus orang yg terpandang. Cukuplah dengan apapun yang kita punya sekarang ini,kita bisa berbagi kasih sayang dengan orang lain.
salam kenal buat mama K ya bah..
BalasHapussaluuutttt...
barokallah
@coretanderbi: iya ntar kusampein insya Alloh, makasih doanya, wafiiki barakalloh ^_^
BalasHapus