Rabu, 21 November 2012

Positif Indonesia

Banyak muda mudi Jakarta yang menempeli sepeda motornya dengan berbagai stiker. Stiker MU, stiker tengkorak, stiker winnie the pooh. Macem2. Tapi pemuda yang naik motor cowok di depanku ini beda.
Di panel speedometer nya dia pasangin stiker Allah. Sedangkan di panel RPM nya dia pasangi stiker Muhammad.
Biar banyak mengingat Allah ya, Bang?
Semoga termasuk sebagai adz dzaakiriinallahu wadz dzaakiraah dalam Al Qur'an Surat Al Ahzab: 37 Allah Ta'ala berfirman, "Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar".

Squ, Semper Jakarta Utara

***


Suatu hari selagi nambal ban, iseng2 aku nanya, "Gimana Mas? Rame yg nambal?"
Katanya, "Ya lumayan, ada aja. Tapi kalo malem sepiiii." Tiba2 mimik mukanya berubah, seperti merasa salah omong.
Lalu dia meralat ucapannya sendiri, "Ah, ngga masalah sih buat saya. Rejeki mah ngga akan kemana."

Si Mas ini tahu kalo buka malem penghasilannya sedikit, tapi dia tetep buka 24 jam. Mungkin dia masih peduli dan memikirkan orang2 yg kesulitan di jalan yg membutuhkan bantuannya, utk tambal ban atau sekedar isi angin.
Betul, Mas. Semua rejeki udah ada yang atur, kita nya tinggal ikhtiar, berdoa dan tawakkal.
Dinukil dari Al Qur'an Surat Ath Thalaaq :3, Allah Ta'ala berfirman, "Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." 

Ibnu Abdilmanan, arah Pulogadung, Jakarta Timur

***

Naik motor sambil buka paha sangat banyak dijumpai di sini. Seakan sudah menjadi hal biasa bagi cewek Jakarta di jalan. Bahkan yang roknya panjang sekalipun diangkat tinggi2 ketika duduk dibonceng menghadap depan. Semoga kita cowok2 bisa menundukkan pandangan dari yang demikian.
Eh tapi ada juga siswi2 SMA berjilbab yang dibonceng ayahnya, duduk menghadap depan, rok juga diangkat, tapi di baliknya dia mengenakan celana panjang lho ^_^. Salut buat si siswi yang sholihah dan ayah nya yang menjaga keluarganya.
Dinukil dari Al Qur'an Surat At Tahrim: 6, Allah Ta'ala berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."

Ardian, Marunda Jakarta Utara

***

Sepulang dari tugas negara di Banjarmasin, aku sampai di bandara Soekarno Hatta pukul empat sore. Seorang diri (karena memang urusan kerjaan) tanpa suami dan anak-anak.  Langsung aja aku naik bis Damri jurusan Bekasi. Saat itu aku duduk di samping mbak2 berjilbab yang usianya mungkin sekitar tigapuluh tahunan. Kami pun bercakap2 sepanjang perjalanan. Ternyata si mbak ini juga mau turun di terminal Kayuringin, Bekasi.
Tapi ternyata jalanan macet -maklum hari Jumat-, dan perkiraan bisa2 aku nyampe di terminal Kayuringin sekitar pukul delapan malam.  Waduh, gimana nih. Aku sendiri belum pernah turun di terminal itu. Kira2 ke rumah naik apa ya? Ini pertama kali buat aku. Lagi pula kalo malam gini, mungkin suamiku juga ngga bisa jemput.
Tapi mbak yang baru kukenal itu kemudian menawariku untuk bareng. Kira2 dia bilang gini, "Bareng saya aja yuk, mbak, saya anterin sampe rumah. Kebetulan suami saya jemput di terminal."
Subhanallah. Sejuk rasanya. Hati pun jadi merasa tenang. Lagi-lagi ada orang baik yang begitu pemurah membantu sodaranya. Walaupun akhirnya sesampainya di terminal, suami tercinta udah menunggu di sana, alhamdulillah.  "Aku nungguin dari jam enam." katanya.

Pita, Tol Dalam Kota

***
Pengendara motor di jakarta emg ugal2an ya. Bener2 berani sleyat sleyot motong jalan kendaraan lain. Kalo ada jeda kosong dikit, bukannya memberi ke orang lain tp lgsg aja diserobot. Akibatnya ya gitu deh, rawan bersinggungan dan kecelakaan.
Selama di jakarta sini udah dua (atau tiga kali) ketemu orang naik motor ndlosor di jalan raya. Jatoh srooooott di jalan.
Dan alhamdulillah, langsung otomatis ada beberapa motor yg berhenti dan nolongin. Padahal ga kenal. Tapi begitu ringan tangan.

Bahkan pernah, aku lg naik taxi, eh ada motor jatoh gitu.
Sopir taxi nya lgsg minggirin mobil, "bentar ya Mas." lalu nolongin si orang jatoh tadi. Keren. Ga semua orang tergerak hatinya dan berbuat menolong saudaranya.

Kata Rasulullah, "Barangsiapa yang meringankan dari seorang mukmin satu kesulitan dan kesulitan-kesulitan dunia, maka Allah akan ringankan untuknya satu kesulitan dari kesulitan-kesulitan Hari Kiamat. Barangsiapa yang memudahkan seorang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan beri kemudahan untuknya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan Allah tutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba selama sang hamba tersebut menolong saudaranya.“ (HR Muslim)

Ibnu Abdilmanan, Kelapa Dua

***


Di pinggir jalan, ada cowok SMA gundul sedang berjalan kaki bersama ibunya yg berjilbab.
Lalu si anak cowok ini memeluk punggung ibunya mengajaknya agak menepi, supaya aman tidak tersenggol padatnya kendaraan di jalan raya. Kata Ibnu Abbas radhiallahu anhu dalam riwayat Imam Bukhari, "Saya tidak tahu satu amalan pun yang lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala selain berbakti kepada kedua orang tua."
Pemandangan sejuk di sela asap knalpot Jakarta.

Squ, Semper Jakarta Utara

***
Ramadhan siang itu amat terik…aspal di depan mata mengkilat menyilaukan…ada tanjakan lumayan curam di depan. Kujalankan motor perlahan, menjelang tanjakan terlihat sebuah becak penuh muatan. Mang becak yang sudah berumur itu kepayahan, becaknya jadi seperti mau mundur lagi. Tiba-tiba dari sebelah kananku sebuah motor menyalipku cepat, dan memelankan motornya tepat di sebelah kanan becak tadi.

Kakinya diulurkan ke arah becak itu, degggg…aku sudah berpikir jelek. Mang becak juga sepertinya kaget. Ternyata, pengendara motor itu meletakkan kakinya di belakang becak, dan membantu mendorongnya pelan dengan kakinya. Becak pun berjalan perlahan. Hingga ke puncak tanjakan. Begitu ketemu jalan lurus, pengendara motor itu melepaskan kakinya kembali, dan melambaikan tangan sekilas ke mang becak.

Beberapa kali kulihat si mang becak tersenyum, mengangguk dan berkata “nuhunnn…nuhuuun, pak…nuhuuunn.” Subhanalloh…saya sampe speechless…

Fayi, Tasikmalaya

***

Karena semua akses dari sekolah Kevin menuju rumah super macet, maka kami pun berdua bersepeda motor potong jalan, memilih jalur lain yg tidak biasa dilewatin orang. Jalur yg ini ditutup portal (tapi bisa dilewatin celah di sampingnya huehuehue), dan ban belakang motor harus diangkat manual utk bisa mencapainya. Setelah undakan tersebut, barulah motor bisa naik ke atas menuju celah di sisi portal dan sampai di jalan Banjir Kanal Timur (BKT).

Saat di bawah undakan situ trnyata udah ada beberapa motor lain yg antri mau lewat situ juga.
Ada seorang mbak berjilbab sendirian bermotor matic yg dari tadi ngelirik aja, mgkn butuh bantuan, "help me" seakan begitu matanya berbicara.
Motor2 yg lain lgsg werr werr dgn mudah, sementara si mbak masih ragu aja sendirian dipotong orang lain.
Saat aku berhasil lewat, aku pun memparkir motorku, bermaksud membantu si mbak, ternyata...
Di belakangku udah ada bapak2 yg bantuin motor2 satu per satu naik.
Alhamdulillah, siapa dia? Warga situ kah?

Bukan.
Ternyata beliau juga pengendara motor seperti yg lain yg udah berhasil lewat duluan dr tadi, tapi balik lagi ke bawah. Motornya di parkir di atas di sisi portal, ditungguin ama istrinya.
Semoga Allah membalas kebaikannya dengan kebaikan yang banyak dunia akhirat.



Squ, Ujung Menteng, BKT Jakarta Timur

***

Dompet istri jatuh dari motor. Isinya uang cash 600rb,2 creditcard, 5 kartu ATM, STNK, SIM dan KTP.
Di saat sedang panik nelponin servis center para bank yang bersangkutan dan hendak berangkat bikin surat hilang, eh tiba-tiba ada ibu2 nelpon, mengabarkan bahwa dia nemu dompet di pom bensin di Cimahi.
Karena disangka punya salah satu temannya (acara rombongan ibu2) makanya dia ambil dan dibawa sampe Jakarta. Alhamdulillah, akhirnya dipulanginlah tu dompet pake TIKI dan sampe 2 hari kemudian.


Ookyo, Cimahi

***

Kereta Argo Anggrek yang kutumpangi dari Pasar Turi Surabaya baru tiba di statiun Tawang Semarang sekitar pukul 12 malam. Dalam keadaan ngantuk aku turun dari kereta. Ternyata seorang portir (tukang angkat2 tas) yang berusia sekitar limapuluh tahun menghampiriku, "Ibu dompetnya jatuh? Dompetnya lebar?"
Aku geleng2 kepala, "Enggak Pak."
Lalu bapak portir tadi menanyakan juga ke penumpang2 lain yang turun di stasiun Tawang, tapi mereka pun mengatakan hal yang sama. Lalu bapak itu bertanya lagi kepadaku, "Coba diperiksa dulu." pintanya.

Aku pun membuka tas ku dan ternyata dompetku memang ngga ada. Paniklah aku. "Iya pak dompet ngga ada." Ternyata saat turun tadi, mungkin karena ngantuk atau buru2, entah dompetku jatuh di mana digerbong sana. Lalu ditemu seseorang, dan si Bapak turun dari gerbong mencoba mencari siapa pemilik dompet tadi.
Begitu tau bahwa aku lah si pemilik dompet, si Bapak tadi langsung lari naik kereta yang mulai jalan, lalu naik. Aku yang ngeri, takut dia turunnya gimana, kereta itu sudah kencang jalannya.

Akhirnya si Bapak turun dengan melompat. Ngos-ngosan dia kasih tau, kalau dompetku ternyata sudah diserahkan penumpang yg menemukan tadi kepada polisi kereta api. Beliau mengantarku kepada polisi yang kemudian menyerahkan dompetku.
Allah T_T

Teriring doa semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala membalas amal kebaikan dgn pahala yang berlipat ganda kepada si Bapak portir, kepada bapak/ibu yang menemukan dompetku.


Arin, Semarang

***

Warung2 tenda berjajar di sepanjang jalan. Nasi goreng, pempek, nasi uduk, bubur ayam dsb. Biasanya lapak dibuka dari jam empat sore sampai malem. Pernah sih aku mikir ttg penjual2 warung tenda di pinggir2 jalan itu, mereka sholat maghrib nya gimana ya?

Saat itu baru usai maghriban, aku dan K beli martabak bangka Budi.
Ada bbrp pembeli dan ada si penjual sendirian melayani pesanan.
Seorang pembeli bertanya,"Kok sendirian Bang, temennya mana?"
Si penjual menjawab, "Masih sholat."
Ah, aisi... Gantian trnyt ^_^

Jangan tinggalin sholat, dalam keadaan apapun. Dalam sakit ataupun sehat, safar ataupun mukim.
"(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)

Squ dan Kevin, Harapan Indah Bekasi

***

Baru kali ini ada kemacetan panjang di ujung BKT (banjir kanal timur). Mobil berbaris mengular, sementara sepeda motor berkerumun menyemut di ujung pertigaan. Begitu pula motorku, selip sana selip sini hingga tidak ada jalan maju lagi.
Aku pun mengeluh, ngomel dalam hati pada mobil yg ini, sebel ama mobil yg itu, kenapa ngga mau ngalah sih?
Semua orang mementingkan dirinya sendiri, yg penting gimana caranya bisa lolos dari sini. Dan karena tidak ada yg mengalah, maka stuck. Kemacetan pun terjadi.

Semua mementingkan dirinya sendiri?
Ternyata engga lho!
Ada seorang bapak yg tiba2 memarkir sepeda motor lakinya, lalu sambil masih berhelm, kacamata hitam dan jaket biker-nya dia berdiri di tengah jalan, mencegat mobil yg itu, dan mulai mengatur lalu lintas, "Ayo cepet.. ayo cepet!" teriaknya berulang2 sambil tangannya terus diayun2. Motor2 pun langsung weerr weerr meninggalkannya tetap di tengah jalan.
Dia udah free lho, kalo mau bisa ngacir dari tadi. Tapi dia memilih untuk berhenti.
Masyaa Allah berapa puluh orang yg dia bantu pagi ini?
Sementara aku yg hanya bisa mengeluh, bapak itu lgsg turun ke jalan.
"Ayo cepet.. Ayo cepet..!!"

Allah...
Another positif jakarta.


Ibnu Abdilmanan, Marunda Jakarta Utara

***

Sabtu kemarin untuk pertama kalinya ngerasain jalan2 di jalan tol.
Rencana mau periksa ke klinik syariah Ar-Ridho di daerah banyumanik, ibu sama adik plus 3 krucil juga ikut. Karena lagi musim hujan, kasian anak2 kalo kehujanan akhirnya memutuskan nyarter angkot..di perjalanan sengaja masuk tol biar cepat nyampe. Di tanjakan sebelum gerbang tol tembalang, angkotnya mogok. Ngga kuat nanjak. Kata si sopir, "Kampas koplingnya habis." Hadeh. Mana bawa anak2 lagi.

Suami sama adik bantuin ndorong. Saya sama ibu ngikut di belakang. Anak2 sempat diajak jalan tp kasihan akhirnya disuruh masuk ke angkot walopun ibu sempat ngga mbolehin, takut angkotnya mundur.

Karena capek akhirnya ibu nekat melambai2kan tangan nyegat mobil yg lewat. Udah pasrah misal ngga ada yg mau berhenti, namanya juga di jalan tol. Alhamdulillah tenyata ada yg mau berhenti dan memberikan tumpangan untuk saya, ibu dan anak2. Rencana minta diturunkan setelah keluar dari tol aja ntar bisa naik angkot ke banyumaniknya. Malah diantarkan sekalian sampe depan kliniknya langsung. Padahal mereka cuma mau pergi ke tembalang, jd mereka dari banyumanik muter lagi turun ke tembalang.
Semoga Allah membalas kebaikan bapak ibu itu dengan kebaikan yang lebih banyaaak lagi...


Bunda Ahnaf, Semarang

***

-Ada sebuah perempatan kecil yg padat lalu lintasnya, selalu digenangi air dan jalannya ngga rata acak adut. Dua kali (dalam hari yg berbeda) sandal japitku jatoh dari motor saat di perempatan kecil itu, dan dua kali itu pula sandalku diambilin orang. "makasih yaaa." kataku sambil malu2 krn udah ngrepotin.

-Dalam macet, di depan ada taxi yg mgkn kelupaan membiarkan bagasi nya kebuka. Ketika motor2 lain selap selip melewatinya, ada salah satu pengendara motor yg iseng nutupin bagasi itu, Jleebb, lalu nerusin perjalanannya.

Hanya hitungan detik yg disisihkan untuk menolong orang lain kalo kita mau. Ngga berat, ngga lama, cuma mau atau engga.
Squ, Semper Jakarta Utara

***

Jalan BKT (Banjir Kanal Timur) yg kulalui pagi ini lumayan sepi dan agak becek berair sisa hujan semalem. Motorpun kukebut melaju di belakang Kijang Innova yg juga melaju kencang. Di depannya jalan kosong seperti bebas hambatan.
Tiba2 lampu rem nya menyala, mobil itu melambatkan lajunya.
Lalu jalan lagi seperti biasa, aku pun tetap mengikutinya.
Tiba2 lampu rem nya menyala lagi. Kembali mobil itu melambatkan lajunya. Lalu jalan lagi seperti biasa.

Dua kali kaya gitu.
Setiap kali ada anak SD bersepeda kayuh di sisi jalan, dia mengurangi kecepatan laju mobilnya hingga nyaris berhenti. Aku berkhusnudzon kepadanya bahwa dia melakukan itu karena kuatir genangan air yg dilintasinya akan membasahi baju seragam anak2 SD itu.

^_^
Hal kecil mungkin? Tapi itu lambang kasih sayang.
Allâh berfirman,“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allâh Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.”(Q.S. Maryam [19] : 96).

Squ, BKT Jakarta Timur

***

Waktu belum punya sepeda, aku berangkat dan pulang kantor jalan kaki. Lumayan banget buat olahraga... hehe...Masalahnya aku tu dah kebiasaan berangkat injury time, jadi kalo berangkat ga pernah santai, pasti jalan cepat setengah lari demi ngejar absen. Ditambah lagi perut buncit lagi hamil, badan berat dibawa jalan cepat itu sesuatu banget deh...ngos2an...
*duh lama bgt intro nya

Jadi begini, waktu itu ada bapak2 berewokan yg mukanya serem lagi naik motor, tiba2 berhenti dong di sebelahku... udah deg2an, takut dirampok. Ternyata dia bilang gini, "Mau kemana Kak, ayo saya antar..."
Pernah juga ada mas2 ganteng yg berhenti n nawarin hal serupa.
Ada lagi yg ibu2 pake cadar juga nawarin tumpangan.
Ibu2 yg berjilbab ga pake cadar juga pernah.
Yang mbak2 pake baju seksi juga pernah.
*intinya donk plisss...

Jadi intinya, masih banyak orang baik di dunia ini
btw tawaran yg saya terima cuma ibu2 dan mbak2. Yang bapak2 dan mas2 saya tolak dengan alasan udah mau sampe, nanggung.
*akhirnyahhh...selesai jugah...

Hani buni, Pekanbaru

***

Box motorku patah breketnya, jatuh deh glundungan di jalan, gluduk gluduk. Beberapa pengendara motor di belakangku pun sepertinya segera bermanuver kanan kiri untuk mengundari box rice cooker segede gaban.
Ya Allah, ya Rabbi.
Kok bisa patah? padahal isinya cuma ransel enteng, kanebo, ama jas hujan?
Aku berdiri menenangkan diri d pinggir jalan. Ga mungkin bisa pulang dgn bawa box gede dan sepeda motor laki begini. Tengak tengok. Allah. Gimana ini...
Lalu kulihat ada kios kecil deket situ.
Box kuangkat ke sana, ada mas nya msh muda murah senyum. "Mas, mas, saya minta tolong. Mau nitip box ini. Tadi jatoh. Sebentar aja." pintaku memohon bantuan, "Saya pulang dulu ganti motor. Nanti saya ambil."
Si mas (yg kuketahui akhirnya bernama Ryan) mengangguk. Tapi dia bingung mau naro dimana box segede ini. Kiosnya kecil dan sempit. Ga ada tempat. Ditaro di lantai pun bikin orang ga bisa lewat. Ah, kenapa aku jd merepotkan.
Akhirnya ditaro nya di atas lemari.

Sesampainya di rumah, aku ganti mobil, karena ternyata kalo naik motor matic tetep aja box itu ga akan bisa kebawa. Berdoa sepanjang jalan, moga2 ngga macet, karena jalan tadi itu jalan kecil dan biasanya macet padet berjejal kalo sore. Alhamdulillah, sesampainya di depan kios, jalanan masih biasa2 saja.
Mas Ryan menyambutku dgn senyum, lalu mengambil box tadi dari atas lemari.
"Ini mas." kataku menyodorkan infaq sebagai tanda terimakasih.
"Ngga ngga usah." kata mas Ryan sambil dorong2 box yg udah kugendong.
Duh, sudah ketebak, pasti menolak. "Barangkali buat adeknya." ada anak kecil di situ pake kaos dalem.
"Ngga ngga usah." kata mas Ryan sambil dorong2, "Bener, ga usah bener." Tetep dgn tersenyum ramah.
Ah, mungkin Mas Ryan tau, infaq yang kuberikan ini ga ada artinya sama sekali dibanding balasan kebaikan yang dijanjikan Allah Ta'ala kepada hambaNya yang ikhlas membantu saudaranya yang lain. "Makasih ya Mas Ryan." kataku sambil pamit. Barakallahu fiih.

Engkoh Candra, Cilincing

***


Suamiku kan potong rambut di depan Stars (tempat kursus bhs inggris) naik sepeda. Pas pulang, lho kok dompetnya hilang. Bingung deh semua pada nyari kesana sini ngga ketemu. Panik deh. Uang sih gpp, tapi kartu2 penting dan ATM.. aduh aku masih pake mukenah bisa berdoa aja pas di luar, sama liat ke langit. Ya Allah berilah petunjuk dan kemudahan.
Tiba2 ada tamu dateng: bapak, ibu dan anak kecil. Siapa ngga tau, aku ngga kenal.
Kusuruh masuk, "Ada perlu apa Pak?"
"Oh ini saya mau ngembaliin dompet." kata si bapak.
Dhueerr lega banget hati ini. Alhamdulillah, ya Allah, di Jakarta masih ada orang baik.

Mama Den, Cimanggis

***


Tadi pas lagi Pemeriksaan Sederhana Lapangan, nyari lokasi wajib pajak, masuk2 kampung. Pas mundur mau belok,ternyata ban kiri depan masuk ke selokan. Waduuhh! Kami bertiga sempat bingung (2 cowok 1 cewek). Kemudian ada seorang bapak yang mengetahui hal tsb.
Tdk lama stlh itu,banyak bapak2 dan pemuda2 yg datang utk menolong agar roda bisa keluar dari selokan.
Ada yg ngambil batako,kayu.
Akhirnya kami bersama2 mengangkat bag.kiri depan mobil dan ada yg nyisipin batu di bawah roda.
Alhamdullillah mobil brhasil jalan lagi. Pas mau kami kasih uang,sekedar utk minum es ato apalah,bapak2 tersebut tak mau mnerima. Beliau beralasan sudah diniatkan utk menolong.
Subhanallah...

Unyil, Malang


***

klo pulang ke Tuban, anak2 sukaa sekali maen di laut.
biasanya mobil kami parkir di pantai, dijagain ma seorg tmn yg kami mintai tolong menyopir mobil sewaan tsb.
tidak biasanya, pas mau pulang, ban mobil terjebak pasir.
seakan udah terbiasa melihat, da seorg pak becak yg mendekat.
eh, tp ada juga dua org pemuda naek motor yg mendekat juga.
yg duluan nawarkan bantuan dua org pemuda tsb, eh, pak becaknya tiba2 duduk doang, sambil nawarin bantuan gitu.
dua org pemuda tsb lgsg turun dari motornya dan bergerak membantu tmn kami dan abinya anak2 untuk mengeluarkan ban mobil dari benaman pasir pantai.

pak becak (dan akhirnya duduk dgn pak becak yg lain), terus2an nawarin bantuan,sambil ttp duduk2 agak jauh dari TKP.
kami memutuskan tdk minta tlg pak becak tsb, krn kami merasa cukup dgn 4 org.

alhamdulillah, mobil berhasil dikeluarkan dari jebakan pasir.
yg membuat kami kagum, dua org pemuda tsb menolak pemberian kami sbg ucapan trimakasih.bahkan sebotol aqua mereka tolak, dgn alasan, mereka masih punya bekal air minum yg masih banyak.
ngobrol2, dua org pemuda itu dlm perjalanan pulang ke demak setelah kulakan dari surabaya. kbetulan mereka sedang beristirahat di pantai, dan bertemu kami.
langsung aja kami do'akan agar dagangnnya laku banyak, sukses, rejekinya barokah...

Pimon, Tuban

***
 Jalanan di Parepare lumayan ramai sore itu, adzan Ashar sudah berkumandang. Di seberang jalan ada tiga anak kecil perempuan, udah pake mukena mau sholat di masjid. Biasanya selepas Ashar mereka ada di TPA di masjid itu.
Ketiga anak kecil tersebut masih di seberang jalan, belum bisa menyeberang karena jalanan ramai dan mereka takut, sedangkan iqomah sebentar lagi berkumandang.
Dari muka mereka terlihat agak cemas, pengen cepat sampai ke masjid. Tiba2 ada suami istri naik motor, berhenti di dekat ketiga anak perempuan tersebut. Sang istri turun, megangin tangan anak2 kecil tersebut, membantu mereka cross the street.

Lilik Albanna, Pare-pare
 ***

Sabtu kemaren, pas ane mudik.
Nhaaaah ane beli tongseng di warung yg tdk jauh dari rumah. Pas ane mau bayar, ibu penjual memberi ane sebuah plastik kresek yg katanya isinya sandal anak saya.
Setelah saya liat ternyata mmg sandal anak saya.
Yg membuat kagum adalah: anak saya sudah tiga bulan tidak ke simbah e yg di Klaten.
Dulu adik saya, istri dan anak saya memang ke warung tsb beli tongseng. Ketika itu istri dan adik sempet bingung nyari sandal tsb dan tdk ketemu, ternyata memang ketinggalan di warung tongseng dan disimpan oleh si ibu penjual.

Subhanallah.
Sebuah kejujuran dan kepedulian.

Unyil, Klaten
 
***

Pernah suatu waktu, aku dan suamiku (WH) maen ke makssar, setelah perjalanan sekitar 4 jam dari Parepare akhirnya sampai juga, karena tidak tahu jalur angkutan di makassar, akhirnya kami naik taksi sampai Mall X, Alhamdulillah sampai dengan selamat, beberapa saat setelah turun dari taksi,, eitsss lhooo hape dimana, dicari2 kantong kiri kanan, tas kok gak ada, dimana nih? Akhirnya aku telp hape suamiku, ada yang angkat, suaranya bapak2, setelah bicara sama suamiku ternyata yang angkat supir taksi yang tadi, hapenya jatuh di taksi. Bapak supir taksi itu akhirnya balik lagi ke mall balikin hape suamiku, ketika mau dikasih uang sama suamiku buat bayar parkir, beliaunya ga mau, bilangnya “yang tadi masih ada Pak”. Subhanalloh...Padahal kan kalau mau ambil tuh hape bisa-bisa aja, tapi ternyata bapak supir taksi itu memilih untuk mengembalikan. Semoga selalu dilimpahkan rejeki yang berkah buat bapak tadi..amiin.

Mrs. WH, Makassar

***
Ahad pagi, aku dan suamiku rencana mau olahraga dan nyari sarapan di pinggir pantai, naah di kota kami, ada sebuah lapangan gedee di tengah kota, kalau sabtu ahad biasanya banyak yang olahraga disitu, dari anak-anak sampai manula. Banyak juga muda mudi yang pada nongkrong di pinggir jalan, hanya sekedar menikmati hari libur mungkin ya..suatu ketika sampai di lampu merah dekat lapangan, pas kebetulan traffic light menyala tuh yang merah, berhenti di paling depan, tiba-tiba beberapa detik sebelum lampu ijo, anak2 muda yang di pinggir jalan teriak-teriak, aku ga gitu jelas apa yang diteriakkan, lama-lama semakin jelas teriakannya hapee..hapeee..hapee...hapenya jatuh. Berhubung lampu udah ijo, suamiku tancap gas weerrrr... tapi cuma beberapa meter di depan kami berhenti lagi karena udah sampai lapangan, tiba-tiba ada mbak2 pakai motor matic berhenti di dekat kami, menyodorkan hape suamiku, ooo berarti tadi pada neriakin kami too. Atas izin Alloh dan kepedulian mereka, hape suamiku masih utuh.

Lilik Albanna, Pare-pare

***
-Gara2 ada genangan air, sebuah sepeda motor terperosok di sebuah lobang. Pengemudinya miring2 mau jatoh, ga bisa tegak lagi. E-eh, e-eh, menyangga dengan satu kaki. Motor di depannya nengok dan tau, lalu parkirin motornya sendiri dan bantuin orang tadi tegak lagi.
-Sore kemaren ada ibu2 naik scoopy keguling juga motornya, ga kuat tegak lagi. E-eh, e-eh. Lalu sopir Kereta Kelinci (itu lho motor yg dipasangi gerobak yg suka dinaikin anak2 dan ibunya keliling kampung) tiba2 dengan sigap lompat tuh menolong angkat si scoopy tadi.
"Dan kebaikan apa saja yg kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui." (QS. Al Baqarah: 215)

Omsqu, antara Koja dan Bekasi 

***
Pas naik phanter ( angkutan darat makassar - parepare ), kebetulan dapet yang sepi, sampai deket bandara di oper ke phanter yang lain. turun dari mobil serasa denger suara barang jatuh, tapi cuek karena buru buru. sesampainya di mobil kedua kok kayak ada yang kurang, cek cek hp, wedeh ilang..untung baru jalan, pak sopir brenti n kita berdua balik lagi ke mobil sebelumnya... hp nya dah jatuh persis di bawah roda..
my precious nokia torch

Wahyu Hidayat, Pare-Pare

***

Sore itu saya agak pulang terlambat. Karena lagi kurang enak badan akhirnya saya memutuskan tuk mampir bentar beli sate ayam madura langganan saya dan suami. Pedagang sate ayam ini sebut saja namanya Cak Man.Ketika dia sedang membakar sate ayam pesenan saya, terdengar sayup-sayup adzan magrib berkumandang. Langsung dia letakkan sate-sate yang matang itu dipiring seraya bilang ke saya "mba, pamit bentar ya.saya sholat dulu.". Lha dagangannya gimana Cak?gapapa ditinggal nih? "gapapa mba..biasanya juga gitu kok, klo ada yang hilang berarti belum rejekinya saya".

JLEB
teringat suka ngundur waktu sholat.
astagfirullah.Suwun Ya Rabb udah diingetin...

Dhias, Semarang

***

Menjelang shalat Jumat handphoneku berdering.
dari kakakku. terdengar suara perempuan berbicara di seberang sana, mungkin dengan kakakku, menanyakan tentang pulsa, lalu sesuatu tentang siapa yang sedang dihubungi. sepatah sepatah aku mendengar jawaban dari kakakku. tapi,ada dimana dia? aku mendengarkan seksama, memastikan lokasi. dari semalam aku lost contact dengannya.

backsound yang ramai, ah pasti lagi di tempat umum. besar harapanku, perempuan di seberang sana mengerti setiap patah kata yang keluar dari mulut kakakku.
tiba-tiba perempuan itu berbicara padaku.

"halo, mbak? mbak adiknya ya? ini kakaknya baru beli pulsa di tempat saya, terus minta saya bicara sama mbak. sekarang lagi terminal, minta dijemput.."
ah, sipp.. tanggap aku bertanya.. "oke, terminal sebelah mana?"
lalu dia memberikan informasi tambahan lokasi tepatnya dimana kakakku berada.
"terimakasih mbak, saya segera kesana.."

sampai sana aku melihat kakakku sedang duduk di depan kios makanan si mbak, dan hpnya sedang dicharge di dalam kios. ternyata dr semalam baterenya habis dan tidak menemukan tempat untuk men-charge. setelah memastikan pulsa sudah dibayar dan berterimakasih, aku pun pulang bersama kakakku.

ah, orang baik akan selalu ada.. semoga si mbak mendapat pahala yang berlipat ganda dariNya atas kebaikan yang dia lakukan..


--Lintang, bawah kaki Muria--


***
Alhamdulillah kemarin lihat orang-orang baik. Pas mau lewat tempat makan lihat banyak paku bekas berserakan di jalan. Ada puluhan. Pak kepala seksi yang jalan bareng saya nggak sungkan-sungkan berdiri dijalan nyetop motor yang lewat kemudian bareng bareng mungut paku-paku itu. Waktu mau menyeberang jalan lihat seorang pemuda tampang preman hati beriman. Saat dia selesai menyerang disampingnya ada nenek-nenek mau menyeberang lawan arah. Setelah berjalan beberapa langkah melewatinya si pemuda berbalik, lalu meraih tangan dan menuntun sang nenek sampai seberang. Menyesal juga karena keduluan.

Nashri, somewhere in Indonesia





***
Antri di bank dapet nomer antrian 55, padahal yang dilayani skrg baru nomer 23 dan itu lama bgt ga selesai2. Eh tau2 ada ibu2 ngasih aku nomer antriannya yaitu 32.
Alhamdulillah Allah Maha Baik.
Semoga Allah membalas kebaikan ibu2 tadi, aamiin.

Nilam, Gresik

***

Ada mas2 naik motor di dpnku bawa ransel, talinya panjang gelantungan tuh deket roda. Berkibar2, nyaris beberapa kali masuk rodanya. Hiiiiii serem liatnya.
Di bayanganku tuh, kalo talinya sampe masuk roda, bakal nyangkut, orangnya ketarik, motornya jatoh, lalu motor2 di belakangnya yg kebut2an pun saling bertabrakan, gubrak gubrak. Belum lagi kalo kesenggol mobil atau truk kontainer. Bakal banyak yg celaka. Bagai kilas baliknya Final Destination gitu deh.
Ah itu cuma hayalanku. Yg penting kukejar dulu orangnya. Mana dia ngebut pulak. Aku kebut juga. Deg2an ku antara ngeliat tali yg nyaris masuk roda dan harus menghindari mobil2 dari arah depan.
Qadarallah tuh orang ngurangin kecepatannya, ama celinguk2 di deket SPBU. Langsung aja kuteriakin "mas mas talinya tuh, bahaya!"
Alhamdulillah orangnya ngeh dan benerin tas nya.

Beberapa waktu lalu, plat motorku yg belakang kiwil2, mur nya copot satu, jadi udah hampir jatoh. Entah udah berapa baaaanyak pengendara motor tak dikenal yg ngejar dan ngingetin. "mas mas plat nomornya mau jatoh" Ngga keitung!
Besoknya belum kubenerin, dan begituu lagi orang2 di jalan ngingetin aku. Mgkn mereka juga harus berjibaku supaya bisa ngejar motorku.

Berapa sih harga plat nomer? Tapi mereka care buat ngingetin. Walau tampaknya kecil, tapi kebaikan itu akan menular ke kebaikan berikutnya yang mungkin lama2 -bisa jadi- lebih besar, insyaa Allah. Sebab itu lah aku menularkan cerita ini di sini.

See? Masih sangat banyak hal positif di Indonesia.

Omsqu, Jalan Raya Marunda, Jakarta Utara

***

Ketika panas-panas terik matahari siang bolong, eh mobilku (mobil tahun 1991) mogok di jalan, in the middle of nowhere, ngga bisa distarter-starter. Jleb. Piye iki?
Biasanya kalo udah gini perutku langsung mual, asam lambung naik. Keringetan. Punya mobil second emang begini. Gampang mogokan di tengah jalan. Panik gatau harus gimana.
Tiba-tiba ada angkot bison mendekat, "Mas, mau saya tarikin?" tanya sopirnya."Di depan situ ada bengkel."
Alhamdulillah.

-Ardian, antara Jombang Mojoagung

***

Pagi ini, berangkat kantor
dari arah berlawanan pengemudi mobil melambaikan tangan, jari buka tutup
kupahami sebagai isyarat lampu
tapi lampu motorku nyala koq, lampu dekat, ya udah kuganti lampu jauh

mungkin didepan razia
ooo ternyata bener razia, orang tadi mengingatkan pengendara lain.
alhamdulillah ga disuruh minggir, langsung saja

-ano she, jalan raya somewhere

***

Setelah kegiatan pemeriksaan selesai dilakukan, ada kewajiban bagi kami auditor utk mengembalikan buku2, catatan dan dokumen yg dipinjam dalam rangka pemeriksaan. Lha kok ada bbrp buku dan ordner yg ngga ketemu. Ngek ngok. Waddduh. Kuubek2 sana sini ngga ada, gimana ini. Cemas, gelisah. Pemeriksa sebelumnya memang udah pindah ke luar Jawa. Semua kardus2, ordner2 dan file yang belum kelar dilimpahkan ke aku semua. Apa ada yang kececer ya saat serah terima?

Ya udah. Mau ga mau aku hubungi Wajib Pajak ybs. Akhirnya kukembalikan dokumen seadanya. Kurang beberapa buku dan ordner. Wajib pajak lalu memberi catatan mana mana aja yg belum dikembalikan, dan aku berjanji akan mencari lagi. Nanti kalo udah ketemu dia akan kuhubungi.

Duh. Harus nyari kemana ya?

Alhamdulillah rupanya si Wajib Pajak juga ngga diem aja nunggu kuhubungi. Rupanya di kantornya juga dia bongkar2. Ternyata buku2 yg ga ada itu udah pernah dikembalikan dulu ama pemeriksa sebelumnya, ada juga yg selip dalam ordner yg lain.

Ya Allah lega deh.

Pdhl kalo orang jahat, aku bisa aja dia makan habis tuh karena udah menghilangkan dokumen wajib pajak. Alhamdulillah ketemu barang2nya. Baik banget orangnya.


Trs ini tadi orangnya kesini, lho ada apa, rupanya ngembaliin ordner kosong punya kantorku, ada logonya di depan. "Ini punya negara, barangkali bisa dipake lagi" kira2 gitu katanya. Hwaaa nyempet2in ngembaliin.

Dia jg dateng anter arsip surat peminjaman dokumen yg sebelumnya diberi catatan belum lengkap. Katanya surat itu udah ngga dipake, karena semua dokumen udah ketemu. Padahal dgn modal surat itu dia bisa aja lho mencelakakan aku.

Alhamdulillah. Allah Maha Baik.

-Squ, Walang Baru


***

Beberapa minggu yang lalu, selesai ambil raport anak-anak, saya , Ahmad dan Aisyah pulang naik beca. Suami gak bisa dihubungi karena hp saya ketinggalan di mobil. Akhirnya saya memutuskan ke taman bunga, berharap suami lagi ngambil raport Muthia. Ternyata disana juga tidak ada, akhirnya sy minjam hp salah seorang orang tua murid dan mengabarkan ke suami kalau kami nunggu di taman bunga. Selesai nelpon, baru sadar ternyata tas Ahmad beserta rapornya ketinggalan di beca. Setelah suami datang kami putuskan kembali ke kebun binatang tempat pembagian raport dengan harapan pak tukang beca masih disana. Alhamdulillah belum sempat kesana, ternyata tukang becanya dah ada di depan taman bunga. Ternyata beliau balik ke taman bunga mau ngembaliin tas ahmad yang ketinggalan. Alhamdulillah.

-Dimpu Anisa, Taman Bunga somewhere

***


Sore akhir pekan kemaren, berdua istri saya bersilaturahim dengan pengurus panti asuhan yang mengasuh anak - anak balita, tidak jauh dari rumah...,saat sedang asyik berbincang dengan ibu pengasuh, mata saya tertuju pada sebuah kresek putih dengan isi beberapa potong tempe yang terbungkus daun pisang tergeletak disamping kursi beliau.
"Baru belanja tempe bu", tanya saya.
"Oh, Alhamdulillah itu kiriman dari pedagang tempe yang hampir setiap hari menyisihkan sebagian dagangannya kemari...buat tambah lauk anak - anak katanya"
#JLEB_mbrebesmili

-Yayak, jakarta

***


Januari 2012, pernah ke atm mandiri di jatiwaringin, pondok gede, pada malam hari. Ada beberapa urusan bayar-bayar, lalu ambil uang 1 juta. karena keburu-buru sebelum uang tertarik, langsung ambil struk lalu pulang, sedang kan kartu atm dan uang masih belum terambil.

Saya panik sesampai dirumah...telepon bank mandiri ternyata uang sudah tertarik keluar dan kartu atm tidak tertelan oleh mesin, berarti uang dan kartu atm sudah diambil seseorang. mandiri tidak bisa memberi solusi kecuali melacak cctv dan pengambilan berikutnya.

Selama 2 hari menunggu, saya sudah di surabaya, dapat telpon dari mandiri. bahwa seseorang telah mengembalikan kartu atm dan uang satu juta ke cabang mandiri jatiwaringin. bersyukur bahwa uang tidak hilang dan bersyukur masih ada orang baik yang menolong.

-Adit, surabaya

***

saya sama temen naik vespa pinjaman di jalan bintaro depan sma pembangunan, tahu2 vespanya mogok.. ane sama temen sama" gak ngerti vespa, tahu" ada anak muda kerempeng ngendarain vespa juga berhenti trus minta ijin bongkar...
gak berapa lama udah bisa lagi tuh vespa
ane pikir waktu itu anak vespa tingkat solidaritasnya tinggi

-Mitato, Bintaro

***

Pengalaman dengan orang baik,
pas buru2, minjem motor orang, trus tau2 mogok... pas sampe di pinggir jalan, tau2 ada anak muda yang nyamperin trus langsung bongkar busi motor, seolah2 udah tau ini motor mogok dan saya butuh bantuan... dy cuma bilang motor ini emang susah perawatannya dan dy punya motor jenis ini di kampung... gk lama dibongkar, motor bisa nyala, saya bilang makasih, trus langsung cabut, buru2 soalnya...

-Nukid, Jakarta coret

***

Tadi malem perjalanan pulang kerumah,hujan lebat, kebetulan mobil tua saya lampunya agak bermasalah, jadi cm nyala sebagian, kondisi jalan jg sempit, gelap.
akhirnya roda depan kiri tergantung di atas got, alhamdulillah msh cepet ngerem jadi gak terperosok masuk got.
maju gak bisa mundur gak bisa.
anak2 muda yg lg nongkrong di warung dekat situ langsung datang, ada yg nyari balok2 kayu, ada yg ndongkrak mobil sementara hujan masih lebat.
Alhamdulillah akhirnya bisa keluar juga roda saya, setelah diangkat rame2.
Saya berterima kasih, saya mau kasih uang sebagai ucapan terima kasih sudah nolong saya tapi gak ada yang mau nerima. Mereka bilang lanjut aja pak, hati2 di jalan, semoga selamat. Subhanallah..

-Kyuubi, -dunno somewhere-

***

bapakku pernah jadi panitia renovasi masjid. suatu hari ada ibu-ibu dateng, pake sendal jepit ama bawa plastik kresek. kirain ama bapak, itu ibu (maaf) mau ngemis. ternyata ibu itu mau nyumbang uang buat pembangunan masjid, dan plastik kresek yang dibawa itu isinya uang puluhan juta.

ceritanya, si ibu ama suaminya rencananya mau naik haji lagi. tapi qadarallah, suaminya keburu meninggal. akhirnya uang untuk naik haji disumbangkan saja untuk pembangunan masjid. totalnya ratusan jutaan yang disumbangkan. kejadian ini terjadi di jakarta lho...

-Hamzah, Jakarta

***

Seorang lelaki keluar dari Kebun Bibit menuntun sepeda motornya. Di belakangnya istrinya berjalan tertatih sambil menggendong anak balita di bawah teriknya matahari Surabaya. Tiba2 taksi Cipaganti memotong langkah motor. "Kehabisan bensin ya Mas?"
Tanpa menunggu jawaban, sopir muda itu membuka bagasi seraya membawa satu botol bensin. "Separuh aja ya. Ini cukup sampai pom pensin di sana!" Dan, sopir itu menolak ketika disodori uang. "Oh ndak usah! Saya juga sering ditolong orang kok."....
Benar-benar pemandangan yang menyejukkan. Saya serasa menemukan kembali keluhuran Indonesia.

-Kurniawan, Surabaya

***
Aku, suami dan anak2 hendak belanja mencari jaket tebal. Setelah sampai di alamat yang terdekat, mobil kami parkir di seberang outlet. Ada seorang bapak paruh baya yang menjadi petugas parkir. Beliau memberi aba-aba dengan santun. Suami pun sempat berbasa-basi menitipkan mobil. Kami gendong anak-anak untuk menyeberang jalan, tapi tak lama kami memutuskan keluar karena jaket yang dijual tidak sesuai dengan kebutuhan kami. Kebetulan di sebelah outlet pertama juga terdapat outlet sejenis. Sambil berharap menemukan jaket impian, kami masuki lagi outlet tersebut. Tapi nampaknya keberuntungan belum berpihak, jaket yang dijual hampir semuanya terbuat dari bahan parasut, tipis tentu saja. Padahal untuk menahan dinginnya terpaan angin kala musim dingin menyapa di Melbourne nanti, kami butuh jaket dari bahan fleece yang tebal.

Ya udah deh, dengan menyeret langkah, lagi-lagi kami keluar sambil mempertimbangkan akan mencari di outlet lainnya. Ketika hendak melangkahkan kaki untuk menyeberang jalan, tiba-tiba pak petugas parkir lebih dulu menyeberang dan mendatangi kami sambil bertanya ke suami, “Mau nyari pakaian olahraga ya Mas?”. “Iya pak, tapi belum ada yang cocok”, jawab suami. “Kalo Mas berkenan, di ruko sebelah juga ada Mas”, pak petugas parkir menunjuk ke deretan ruko baru yang letaknya persis di sebelah outlet kedua. Namun karena letaknya agak menjorok masuk ke dalam, ruko ini luput dari pengawasan kami. MasyaAllah, betapa baik hatinya si bapak. Beliau dengan ringan memberikan informasi yang kami perlukan. Berkali-kali kami mengucapkan terima kasih yang ditimpali oleh sahutan hangat dari beliau. Senang deh karena ga perlu nyari outlet lain, apalagi bawa 2 balita begini kan kasihan kalo mereka lelah. Kebetulan matahari juga bersinar dengan garangnya di atas kepala. Pas melihat nama rukonya, wah ini dia ruko yang kami cari berdasarkan hasil browsing tapi bikin suami bingung karena ga tau letaknya, hehe..

Terima kasih ya Pak, mudah-mudahan rezeki dan urusan bapak juga dipermudah Allah SWT karena bapak juga melancarkan urusan sesama, aamiin….

-Ayra, Jogja
***

Kemarin aku satu lift dengan bapak marbot masjid shalahuddin kantor, beliau yang baru saja kehilangan anaknya (7th) yang meninggal karena kanker. Sehari2nya beliau berjualan snack2, kue, kacang rebus, gorengan dan jajan pasar. Setiap jam 10 ke ruangan kami nawarin makanan dagangannya.

Pas kemarin ketemu di lift itu dagangannya masih banyak. Aku bertanya habis ini kemana lagi? Katanya, beliau mau pulang karena sudah siang (dan menjelang dzuhur beliau bersih2 masjid dan adzan).

Lalu aku bertanya, "Lha jajanan yg masih itu diapain? Dijual di rumah atau dikembalikan?"
Katanya, udah ngga bisa dikembalikan soalnya belinya di pasar dan di kampung2 gitu. Oleh beliau akan disedekahkan. Dikasihin ke tetangga2 juga. "Ya dikasihkan ke orang aja mbak."
Masyaa Allah.
Padahal beliau bukan orang berada. Bahkan kekurangan.
Aku jadi malu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Satu dirham bisa mengalahkan seratus ribu dirham." Para sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa demikian'
"Ada orang yang memiliki 2 dirham, kemudian dia sedekahkan satu dirham. Sementara itu ada orang yang memiliki banyak harta, kemudian dia mengambil seratus ribu dirham untuk sedekah." (HR. Nasai dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

-None, Semarang-



oo0OO0oo


Sahabat fillah,
Gimana setelah baca Positif Jakarta? Catatan kecill ttg orang2 baik di Jakarta yang terekam dalam kejadian sehari2. Aku kok jadi terinspirasi untuk bikin buku atau ebook bareng2 ttg kumpulan cerita2 pendeeekkk ttg orang2 baik di sekitar kita. Mulai dari hal kecil, sampe hal besar, dengan range yg lbh luas. Bukan cuma Jakarta. Misalnya judulnya Positif Indonesa or else.
Kalo mau ikutan nyumbang cerita, kirim aja ceritanya ke aku. Untuk temen sejawat bisa imel via imel DJP, atau via messages FB atau tulis di thread Positif Indonesia, atau email aku di [email]jalanmanasqu@gmail.com[/email].

Yang harus kita lakukan skrg adalah lebih jeli merekam hal2 baik di sekeliling kita.
Banyak orang2 hebat di sekeliling kita yg mgkn ngga keliatan dan ngga populer. Atau memang ngga mau keliatan buat orang lain. Tugas kita seharusnya menceritakan org2 hebat di sekitar kita, siapa tau menginspirasi buat orang lain.

Kutunggu ya.
Lebih cepat lebih baik ya ikhwa.
Barakallahu fiikum.


6 komentar:

  1. siaaappp kirim,, kirim apa ya?? #krik krik

    BalasHapus
  2. Masya Allah.... Alhamdulillah masih banyak orang baik di lingkungan yang menurut orang menuntut orang berbuat tidak baik ini...
    Semoga Allah membalas mereka-mereka yang istiqomah membantu sesama dengan kebaikan yang tiada berujung ya, Om... Aamiin... :)

    BalasHapus
  3. Apakah Anda perlu pinjaman tanpa jaminan untuk mendirikan sebuah bisnis atau pinjaman untuk renovasi dan banyak lagi, pencarian tidak lebih, kami adalah perusahaan yang sah dan bersedia untuk meminjamkan jumlah yang Anda ingin meminjam dan membuat tahun ini yang berhasil untuk Anda. Mohon mengisi data pinjaman ini di bawah ini dan menghubungi kami melalui email perusahaan kami: gloryloanfirm@gmail.com.
    Nama lengkap: _______________
    Negara: __________________
    Sex: ______________________
    Umur: ______________________
    Jumlah Pinjaman Dibutuhkan: _______
    Durasi Pinjaman: ____________
    Tujuan pinjaman: _____________
    Nomor ponsel: ________

    Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami sekarang melalui email: gloryloanfirm@gmail.com

    BalasHapus
  4. Kita butuh zat besi di besarkan untuk membuka unggas

    BalasHapus
  5. Kita butuh ikoan di besaki untuk membuka apouitry

    BalasHapus
  6. Kita butuh zat besi di besakih untuk membuka unggas

    BalasHapus