jas hujan ponco |
Aku lalu berhenti di pinggir jalan, agak berteduh di bawah pohon. Kuambil jas hujan ponco yang lebar berkibar2 itu, lalu kupakai. Kevin ngumpet di belakang. Mgkn bagi Kevin pemandangan yg dia lihat hanya punggung lebarku dan jas hujan di kanan kiri. Gelap. Mgkn dia hanya bisa melihat pemandangan luar di kakinya aja, aspal yang basah oleh air hujan, yang baru saja dilindas roda vario.
Dalam perjalanan, tiba2 aku dgr ada senandung2 lagi dari belakang. Suara apa ya?
Motor kupelanin dikit, supaya aku bisa denger sayup2 Kevin lagi ngomong sendirian apa?
Lagu anak gembala tadi kah? Kupasang telinga tajam, bercampur antara suara hujan dan deru motorku sendiri. Namun kata2nya begitu jelas...
"..yaa ayyatuhan nafsul mutma-innah,
irji'ii ilaa rabbiki raadhiatam mardiyyah,
fadkhulii fii 'ibaadi,
wadkhulii jannatii."
wahai jiwa yang tenang,
kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas/ridha lagi diridhai-Nya.
maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku
masuklah ke dalam surga-Ku.
Allah... T_T
Al Fajr toh?
Terharu rasanya. Sejuuuuk di dada.
Pantesan Ust Arifin Ilham nangis saat diem2 liat anaknya sholat tahajud sendirian.
Mungkin seperti ini rasanya, bahkan lebih haru lagi.
Istiqomah ya, K.
Istiqomah...
subhanallah,, ayo K,, terus bikin papa mewek terharu,, hihihi :D
BalasHapus@tujuh bunga: terharu ga pk mewek weee :p
Hapus