Senin, 18 Februari 2013

Gempor Asyik: Jagain Perut


sepeda statis
Dulu waktu di Sidoarjo, aku pernah overweight yang ndut banget, mungkin 80kg -i dunno-. Aku menjauhi timbangan kala itu. Lalu lumayan langsing lagi jadi 67 kg. Saat bekerja di Madura seorang diri, aku pun banyak makan nasi padang lagi (cari kambing hitam hohoho) hingga beratku naik drastis menjadi 76kg. Genduut lagi. 

Atas sindiran pedas Mama K -dan support nya, tentu aja- serta motivasi pengen sixpack kaya Vino Bastian, aku pun bekerja keras menurunkan berat badan lagi dengan nge-gym dan mengatur pola makan. Tulisan seputar itu sudah kuposting di tahun 2008 lalu tentang work out yang berjudul Mendadak Ahli Gizi.

Aku pun langsing lagi, turun berat badanku hingga menjadi 61 kg dengan kadar lemak 18% (konon kalo mau sixpack, kadar lemaknya sekitar 10%-an). Cita2ku kala itu, kalo udah sixpack aku mau pose ngga pake baju trs pake kacamata item, haghaghag norak dan blagu banget gak sih khayalanku. Untungnya ngga pernah kejadian pose begitu. Tapi pose blagu yang lain sih tetep, qiqiqiq.
pose blagu :p

Tapi yang susah memang mempertahankannya.
Pertama, dengan badan ideal, ada rasa songong di hati. Jadi bangga karena kerja keras kita berhasil dan butuh pengakuan orang. Nah yang sombong2 gini biasanya bikin kesandung. Tanganku yang biasa kupake angkat beban, kemudian kesleo waktu naik motor. Aku pun berhenti nge-gym berbulan-bulan. Itu menurunkan semangatku.

Kedua, ada perasaan menyepelekan kerja keras yang udah dicapai ketika kita sudah di atas. Kita lupa untuk mencapai anak tangga tertinggi, kita harus mendakinya dengan susah payah. Akhirnya makan sembarangan lagi, ah cuma sepiring ini. Akhirnya ngga olahraga lagi, ah ntar kalo udah olahraga juga cepet langsing lagi.

Nah kelalaian begitu itu yang bikin berat badan ideal lama2 berubah menjadi overweight lagi karena tidak disiplin mempertahankan yang udah diraih. Akhirnya lupa lari pagi, lupa sepeda-an lagi.

So, pertama, bikin motivasi lagi. Kata temen (aku lupa dia quote dari siapa) disiplin itu berjalan seiring dengan motivasi yang kuat. Kalo ada motivasi, maka otomatis kita pun disiplin. Kalo ga ada motivasi, akhirnya kita jadi ngga disiplin. Maka mulai lah bikin cita2.
Sodaraku ada yang rajin banget angkat beban, motivasinya pengen punya badan kaya Brad Pitt di film Troy. Atau kalo aku dulu pengen kaya Vino Bastian atau Hardy Hartono wanna be. Suka2 aja lah menggantungkan cita2 di langit. Tapi kalo kata mamiku dan Mama K sih, "Yang penting supaya sehat, bukan supaya ganteng." Oke, noted.

hardy hartono


Lalu bagaimana mengempeskan perut yang menggendut.
Kalo kata Gus Nuk, salah satu temenku di Forum Shalahudin, dia bilang cukup pukulin perut gendut kita berkali2, hakdess dess dess bak buk bak buk, sambil bilang, "Malu2in! Malu2in! Malu2in!" Tiga kali sehari kaya gitu. Hahaha, jangan ditiru, itu cuma becandaan ala Gus Nuk aja.

Kalo kita googling apa sih pembakar lemak paling cepat? Jawabannya ada lah cardio. Dan cardio yang paling cepat memperoleh hasilnya konon adalah HIIT (High Intensity Interval Training). Silakan googling untuk dapet lebih jelas gimana sih HIIT itu sebenarnya. Sebagai gambaran sederhana dari aku sih, salah satu contoh HIIT adalah misalnya setelah pemanasan lima menit, kita kemudian lari dgn kecepatan sedang (jogging) 1 menit, lalu sprint (lari sekencang2nya) 1 menit, lalu jogging lagi 1 menit, lalu sprint lagi 1 menit. Gitu terus sebanyak lima sampe delapan kali.

Hasilnya? Gempor asyik! Hahaha.
Gempor asyik itu saat badan capek semua, basah kuyub ama keringet tapi puas dan seger banget. Coba lihat pemain sepak bola. Badannya langsing2 kaya gitu soalnya mereka HIIT mulu selama dua kali 45 menit ngejar bola. Gimana bisa masih ada lemaknya kalo kaya gitu mulu.

Sayangnya sejak di Jakarta sini, aku ngga bisa lari pagi kaya dulu di Madura. Di sini berangkat kerja kan harus pagi2 banget. Kangen sih sebenernya jogging pagi gitu, pake jumper, pasang earphone di kuping ama bawa botol aqua. Suka iri kalo ketemu yang beginian di jalan.

Solusinya adalah berolahraga cardio ke gym. Cuma kalo bagi yg udah berkeluarga, buat ke gym itu males banget ya. Pasti mikirnya mending di rumah aja ama anak istri. Atau kalo ada dana lebih sih, beli alat fitness aja di rumah. Bisa treadmill atau sepeda statis.

Untuk treadmill, plis ya sodara2, jangan beli yang manual. Berat banget, karena ban berjalannya itu bergerak kalo kita lari. Mana posisinya tanjakan. Yang ada bukannya langsing tapi down duluan. Aku ada tuh di rumah, lama2 jadi pajangan. So jangan beli yang beginian.
Kalo mau beli treadmill, beli yang elektrik, pake listrik. Ban berjalannya muter sendiri. Kita tinggal atur kecepatannya. Enak deh. Trs tinggal lari deh. Selain itu treadmill listrik begini juga udah ada yang bisa disetting jadi HIIT nya, jadi semenit pelan, semenit kenceng, lalu kebut, lalu pelan lagi. Wah seru, dijamin gempor asyik. Hanya saja, uhuk, yang beginian mahal beud.

Solusi selanjutnya, aku lebih menyarankan kepada sepeda statis. Itu lho, sepeda roda satu yang udah kumasukin gambarnya di atas. Tapi jangan bayangin sepeda roda satu yg dinaikin beruang di sirkus ya hahaha. Sepeda roda satu yang ini ada stang nya kok. Inget, kalo mau beli, belilah sepeda statis yang ada rodanya. Jangan beli sepeda statis yang ngga ada rodanya (cuma pake magnet atau apa gitu). Biasanya yang ngga ada rodanya ini gampang rusak dan dijauhi temen2 di gym. Kami lebih suka yang ada rodanya muter gitu.
Dengan sepeda statis, kita juga bisa ber-HIIT ria. Abis sepedaan biasa 15m/h semenit, lalu hajar kebut 30m/h, lalu pelan lagi, lalu genjot kebut lagi. Begitu terus untuk mencapai gempor asyik.

 

Harganya pun jauh lebih murah dibanding treadmill. Kalo ngga salah untuk merk Platinum Airbike, buatan taiwan, harganya sekitar 1,9 juta.

Itu cuma beberapa solusi yang kutawarkan untukku sendiri, yaa siapa tau info ini bermanfaat buat sahabat2 berperut gendut kaya ane hahaha (nyari temen ceritanya nih). "Malu2in! Malu2in! Malu2in!" Buk buk buk!

Oh iya terakhir, jaga makan kita yuk. Terutama pesan ini disampaikan untuk yang nulis ini nih, yang lagi senyum2 malu. Ngga usah berlebih2an makannya dipuas2in gitu, squ. Cukuplah asal mengisi perut, menegakkan punggung kita1)

Kalo perut kita biarkan menggenduuut terus, coba inget2 nasehat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam usus muslim itu cuma satu, sementara usus orang kafir itu tujuh 2). Nah lho. Yuk jagain perut kita yuk.

Mudah2an bermanfaat. Terutama buat ane sendiri, Gan.



Catatan hadits: ___________
 
1) Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "“Tidaklah Bani Adam memenuhi kantong yang lebih buruk dari perutnya, hendaklah Bani Adam makan sekedar menegakkan punggungnya, jika tidak bisa (terpaksa), maka makanlah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiganya untuk nafasnya.” (HR. Imam Tirmidzi)

2) Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kedatangan tamu orang kafir. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh pembantunya memerah susu seekor kambing untuk tamu, lalu diminum habis oleh tamu tersebut. Kemudian beliau menyuguhkan lagi, dan habis pula diminumnya. Disuguhkannya lagi, ia pun masih tetap meminumnya, sehingga akhirnya dia meminum habis susu perahan tujuh ekor kambing. Beberapa waktu kemudian dia masuk Islam. Rasulullah memerintahkan supaya diperah seekor kambing untuknya. Susu itu diminumnya habis. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyuruh supaya diperah seekor lagi lalu diberikan pula kepadanya, tetapi dia tidak sanggup menghabiskannya. 
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin minum dengan satu usus (perut), dan orang kafir minum dengan tujuh usus (perut). (HR. Muslim).

4 komentar:

  1. wooossaaaahhh,, beli ahh Airbike merek Platinum! (sebut merek) :D

    bak! buk! bak! buk! Malu²in! Malu²in! Malu²in! *pukulin perut*

    BalasHapus
    Balasan
    1. @tujuh bunga: lha kamu kan udh langsing, sering senam juga

      Hapus
    2. hahaha, udah ga pernah senam,, x_x

      Hapus
  2. Thx untuk infonya.. mampir yuk ke http://elementmtb.com/kok-bisa-ya-kakek-usia-74-tahun-keliling-nusantara-ternyata-ini-lho-yang-dia-makan/ thx

    BalasHapus