Jumat, 20 September 2013

Yang Ganteng Ke Masjid

Selamat datang di zona ganteng.

Uhuk (batuk2)

Udah tau belum, kalo aku sekarang pindah kontrakan?
Kalo yg kali ini udah ga banjir, insyaa Allah. Jadi kalo hujan deres ngga pada panik, deg2an, tunggang langgang angkatin perabot2. Kalo yang ini alhamdulillah bisa lebih nyaman dan tenang.
Tinggal di lingkungan baru banyak perlu berkenalan dengan warga setempat. Hiks, belum banyak kenal tetangga sih. Tapi masjid menjadi salah satu ajang bertemu dan terjalinnya silaturahim dengan orang2 yang shalih -insyaa Allah-.

Senyum ramah pun siap tersaji. "Assalamu'alaikum, saya Ar____(tuuut, sensor), pak. Warga baru yang ngontrak di blok bla bla bla.."
Pun sapa hangat dan jabat erat, "Assalamu'alaikum, saya warga baru Pak. Bapak tinggal di mana? Saya Ar____ (tuuuut, sensor) bla bla bla."

Ternyata Kevin pun ikut2an. Udah punya temen baru juga di masjid.
"Kok kenal, K?" tanyaku heran.
"Iya aku yang ajak kenalan 'nama lo siapa' gitu." katanya.
Ciee cieeee udah lo lo gua aja nih anak.

Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, "... Dan ucapkanlah salam baik kepada orang yang sudah engkau kenal maupun orang yang belum engkau kenal." (HR. Muttafaqun 'alaih).


***

Cowok itu siapa ya, ngeliatin Kevin aja, nengak nengok seperti mau nyapa, tapi Kevin nya cuek bebek. Cowok ini rapi, pake baju dan kopiyah putih. Bersih, model2 penampilan anak pondok pesantren gitu. Aku kok kaya familiar ya ama wajahnya. Tapi ga tau dimana.
Ah. Akhirnya aku inget!
Itu kan si Mas Aqua!!
Cowok itu biasanya pake baju kutung tanpa lengan dan kumel. Sehari-harinya cowok ini jadi pengantar aqua galon dan gas elpiji di komplek sini. Sering ke rumah juga jd langganan.
Tapi sore itu dia ke masjid memakai baju takwa yang rapi dan bersih. Alhamdulillah.

***

Ada mas2 rapi, selalu berbaju taqwa -dikancingin sampe atas-, bersarung dan kopiah saat ke masjid.
Aku pernah lihat mas itu saat tidak ke masjid, saat sore hari dia baru pulang kerja, memakai kaos dan tas slempang. Busana sehari2nya memang (maaf) agak tidak rapi dan sederhana. Tapi saat ke masjid, langsung jadi orang dengan penampilan berbeda. Kinclong.

Kata Kevin, "mas itu kerjanya jual kardus2 bekas Pa, pake motor (kardusnya) diangkut di belakang."
Oh ya?
Ya mungkin begitu versi yg dilihat Kevin.
"Tuh K, lihat! Dia make baju bagusnya saat ke masjid!"

Allah Ta'ala berfirman, "Hai bani adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.." (QS. Al A'raf : 71).


***

Ada dua orang jamaah masjid di komplek sini yang sering nyapa aku dengan senyum lebar, jabat tangan dan ucapkan salam. Kaya udah kenal lama, seccccaraaa aku orang baru di sini. Seneng rasanya hatiku. Yang nyapa, bertanya, kenalan dan salaman memang banyak, tapi yang dua orang ini memang lebih sering dibanding yang lain.
Yang satu setipe Ust Arifin Ilham, sering pake baju putih2, dan berjenggot. Yang satu lagi udah agak tuaan, jenggot  panjangnya sebagian beruban. Keduanya sama2 bercelana tidak isbal.
Belakangan aku baru tau, yang satu itu tajir, mobilnya honda freed warna silverstone, sedangkan yang satu lagi bapak tukang ojek yang mangkal di depan.

Sementara itu,
Di deket rumah kami, ada dua rumah besaaaaaar berlantai dua yang posisinya bersebelahan. Yang satu tipe minimalis, bagus dan megah. Yang satu lagi belum jadi, gelap tanpa listrik, masih berantakan, bahkan yang atas belum digentengin. Dinding batu batanya pun belum dipoles semen.
Lalu ada dua orang berjalan beriringan.
Yang satu -anak laki2- masuk ke rumah yang kaya.
Yang satu lagi -mungkin tukang bangunan- masuk ke rumah yang belum jadi, nginep di situ. Mungkin biasa tidur entah di atas apa.

Dan keduanya sama2 baru pulang shalat berjamaah maghrib di masjid.
Suka deh lihatnya. Berbeda kelas ekonomi, tapi sama2 taat, insyaa Allah.

Hmmmh (sambil tersenyum sendiri) ^_^
Begitu lah masjid.
Tempat di mana yang kaya dan yang miskin berada dalam satu atap yang sama, berdiri rapat dalam barisan shalat jama'ah yang sama.

Ayo cowok2, mas, bapak, om, adek, nak, le, tong, nyo, ayo hidupkan masjid2 dan mushola kita.
Kalo kata cewek2 di social media, "Ayo yang ganteng ke masjid! Ayo yang ganteng sholat subuh di masjid."
dan sejenisnya.

Hah, jadi buat yg wajanya ganteng doang gitu yang ke masjid?
Enggaaaa. Engga.

Maksudnya,"ganteng" itu dikaitkan dan ditujukan kepada laki-laki.
Begitu pula kalimat pembuka di atas, selamat datang di zona ganteng, itu maksudnya selamat datang di zona laki-laki. Toh ngga semua laki-laki berparas rupawan itu ganteng di mata kaum hawa. Ya kan?

Karena.. [hening]

Yang ganteng beneran itu adalah...{krik..kriik..kriik]

Yang sholat berjamaah ke masjid!


Ayo shalat berjamaah. Penuhi shaf-shaf terdepan!!

Dari Abu Hurairah berkata, \"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: \"Tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang-orang Munafik kecuali shalat shubuh dan 'Isya. Seandainya mereka mengetahui (kebaikan) yang ada pada keduanya tentulah mereka akan mendatanginya walau harus dengan merangkak. Sungguh, aku berkeinginan untuk memerintahkan seorang mu'adzin sehingga shalat ditegakkan dan aku perintahkan seseorang untuk memimpin orang-orang shalat, lalu aku menyalakan api dan membakar (rumah-rumah) orang yang tidak keluar untuk shalat berjama'ah (tanpa alasan yang benar).\" (HR Bukhari)

4 komentar: