Selasa, 03 Desember 2013

Istinsyaq dan Istintsar

Sudahkah kita berwudhu dengan ber-istinsyaq dan istintsar?
Istinsyaq (menghirup air ke dalam hidung) dan istintsar (mengeluarkan air dari dalam hidung) merupakan sunnah yang ada dalam ibadah wudhu. Tapi -di buku Thaharah nya Ustadz Sarwat- disebutkan ada pendapat ulama yang menyatakan hukumnya wajib (1).



ilmusunnah dot com

Susah om! Selama ini wudhu hidungnya cuma ngupil2 gitu aja.
Hadeeeuh. Belum dicoba tuh padahal.
Belum apa2 udah bilang susah :(
Ayo dicoba, latihan, lalu diamalkan.
Kalo bayi2 disuruh belajar jalan bilang susah, maka selamanya mereka ga akan pernah berdiri dan berjalan di atas dua kaki.
Masa kalah ama bayi?

Caranya begini.
Eh, biasanya wudhu pake apa? Pake kran ya?
Kalo jaman Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dulu, pake tempayan berisi air lalu tempayannya dimiringkan biar airnya mengalir untuk mencuci tangannya (2).


Baiklah karena umumnya sekarang wudhu pake air kran yg mengucur, maka dicontohkan dimari juga pake air kran aja.
a. Buka kran perlahan, krucuk2. Ngga usah brooooosssshhh gitu, buat apa malah banyak air terbuang.
Krucuk2 aja.
b. Setelah mencuci kedua tangan, maka tibalah saatnya, berkumur, istinsyaq dan istintsar, jadi satu. Ketiga kegiatan itu dilakukan dalam sekali waktu (3) menggunakan satu tangan (4). Detailnya begini:
c. Ambil air, tampung dalam satu tangan.
Kedikitan om, keburu abis airnya merembes jatoh!
Ya udah tampung air dengan dua tangan.
d. Lalu dekatkan ke mulut sekaligus hidung.
e. Karena sunnahnya satu tangan, maka saat dekat mulut, gunakan satu tangan saja.
f. Hirup air dengan mulut, sluurrpp, simpan air dalam mulut
g. Sedot air dengan hidung kuat-kuat (5), srooot.
Sakit om! Kalo ga biasa memang sakit. Tapi, lama2 juga engga, malah nikmat -alhamdulillah-
h. Gunakan tangan kiri untuk membuang air di dalam hidung tadi, hhhh!
i. Di mulut kan masih ada air tuh, kumur2 deh, wokowokowok, lalu buang, bwaaaah!
j. Slurrp, sroot dan hhh itu lakukan berurutan dan cepat (misalnya dalam sedetik lakukan ketiganya, kalo ngga ntar air di tangan keburu abis dong), baru kemudian wokowokowok dan bwaaah.
k. Ulangi lagi, semuanya dilakukan sebanyak tiga kali
l. Lanjutkan dengan gerakan wudhu berikutnya.

Mudahkaaaaan?
Alhamdulillah.
Jangan bilang susah.
Ayo diamalkan!



Catatan hadits : _________________________

1) Dari Aisyah radhiyallahuanha bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Berkumur dan istinsyaq pada wudhu adalah yang harus dilakukan. (HR. Ad-Daruquthny)



2) Dari Amr bin Yahya al-Maziniyyi dari bapaknya berkata, "Aku telah menyaksikan 'Amr bin Abil Hasan bertanya kepada Abdullah bin Zaid tentang wudhunya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Abdullah bin Zaid meminta tempayan kecil yang berisikan air lalu dia berwudhu sebagaimana wudhunya Nabi. Maka beliau pun memiringkan tempayan tersebut dan mengalirkan air kepada kedua tangannya lalu mencuci kedua tangannya itu tiga kali. Kemudian beliau memasukkan (satu) tangannya ke dalam tempayan lalu berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (memasukkan air ke dalam lubang hidung dengan menghirupnya) dan ber-istintsar (menghembuskan air yang ada dalam lubang hidung) tiga kali dengan tiga kali cidukan tangan. Kemudian beliau memasukkan (satu) tangannya dalam tempayan lalu mencuci wajahnya tiga kali, kemudian memasukkan kedua tangannya lalu mencuci kedua tangannya tersebut dua kali hingga kedua sikunya. Kemudian beliau memasukkan kedua tangannya dan mengusap kepalanya dengan kedua tangannya itu (yaitu) membawa kedua tangannya itu ke depan dan ke belakang satu kali. Kemudian mencuci kedua kakinya." (HR. Bukhari dan Muslim).  

Dan juga hadits Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, "Sesungguhnya Humran maula Utsman (mengabarkan) bahwa Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu meminta air untuk berwudhu, lalu beliau membanjurkan air dari tempatnya lalu mencuci kedua (telapak tangan)nya tiga kali, lalu memasukkan (telapak tangan) kanannya ke dalam air wudhu dan berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam hidung dan menghembuskannya keluar. Lalu beliau mencuci mukanya tiga kali, lalu mencuci dua tangannya termasuk sikunya tiga kali. Lalu beliau menyapu kepalanya, lalu mencuci kedua kakinya tiga kali. Kemudian beliau berkata: 'Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil air wudhu seperti saya mengambil air wudhu ini, seraya beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu seperti wudhu saya ini, kemudian ia mengerjakan shalat dua roka'at yang ia tidak berkata-kata (yang jelek) kepada dirinya, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari dan Muslim).

3) Dari Ali Radliyallaahu 'anhu tentang cara wudlu: Kemudian Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berkumur dan menghisap air melalui hidung dengan telapak tangan yang digunakan untuk mengambil air. (HR Abu Dawud dan Nasa'i dari sofware Bulughul Maram).

4) Dari Abdullah Ibnu Zaid Radliyallaahu 'anhu tentang cara berwudlu: Kemudian beliau memasukkan tangannya, lalu berkumur, dan menghisap air melalui hidung satu tangan. Beliau melakukannya tiga kali. (HR Muttafaq Alaihi dari software Bulughul Maram).

5) Laqith Ibnu Shabirah Radliyallaahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sempurnakanlah dalam berwudlu, usaplah sela-sela jari, dan isaplah air ke dalam hidung dalam-dalam kecuali jika engkau sedang berpuasa." (HR Imam Empat dan hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah, dari software Bulughul Maram).







4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Kalo hisap air dari hidung nanti ada ga air yg terhisap itu ikut masuk keparu2 atau ke otak? Kok pas istinsyaq rasanya ada air yg nyampe ke kepala terhisap, dan takut ada jg air yg masuk ke paru2. Mohon pencerahannya trima kasih

    BalasHapus