Salah
satu tafsir Al Qur'an yang sangat terkenal yg mu'tabar dan banyak
dijadikan rujukan dari masa ke masa di kalangan ahlus sunnah wal jamaah
adalah Tafsir karya ulama besar Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah.
Beliau menyandarkan penafsiran ayat2 Al Qur'an dengan Al Qur'an,
penafsiran Al Qur'an dengan hadits (beliau hafal ribuan teks hadits),
penafsiran Al Qur'an dengan pendapat para ulama tafsir
Salafush Shalih dari kalangan Sahabat dan Tabi'in radhiallahu anhum.
Selain itu tafsir ini juga ditopang dgn ilmu2 bahasa Arab beliau yang
mumpuni.
Siapalah kita ini anak kemaren sore yang merasa bisa
menafsirkan Al Qur'an menurut kita sendiri, sementara bahasa Arab cuma
bisa ana antum, akhi ukhti. Hadits satupun ga hafal (lengkap matan dan
sanadnya), apalagi Al Qur'an. Syukur2 kalo hapal satu dua juz. Belum
lagi disuruh baca kitab2 ulama, kalo pun punya trnyata jarang dibaca,
cuma bejejer berdebu di lemari buku.
Sedangkan Prof. DR. KH.
Quraish Shihab yang doktor di bidang tafsir Al Qur'an aja, yang menulis tafsir Al Misbah dikecam
dikritik dimana-mana karena memilih dan menguatkan pendapat ttg tidak wajibnya jilbab bagi muslimah. Lalu
siapalah kita yang menafsirkan sendiri Al Qur'an modal terjemahan doang.
Subhanallah.
Semoga kita dijauhkan dari yang demikian.
Semakin banyak belajar semakin terasa kecil dan bodoh. Sungguh betapa luasnya ilmu yang belum kita pelajari.
Astaghfirullahal adziim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar