Kamis, 12 Juli 2012

Istri Menasehati Suami

Belanja Di Mall

Suatu hari suami istri jalan2 di mall. Ketika itu, si suami menenteng belanjaan di kanan kiri, baru saja beli kemeja2 kerja bermerk. Eh tapi kenapa cuma yg laki2 yg belanja? Bukannya biasanya perempuan yg seneng belanja kalo udah di mall.

Suami : Mama mau belanja apa?
Istri : engga, duit segitu mending buat sodaqoh (infaq) Pa.
Jlebbb. Sejak itu si suami tidak lagi nafsuan belanja baju2 bermerk.

Allah Ta'ala berfirman, "Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan (Ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan Allah Maha luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqoroh : 261)


***

Liburan di Hotel Berbintang

Sepasang suami istri baru saja mendapat kabar yg menyedihkan, dan bagi si suami, pengeen rasanya ia menyenang2kan hati istrinya biar tidak galau dan bersedih hati. Si suamipun menawarkan untuk liburan sekeluarga ke Batu wiken ini, menginap di hotel berbintang yg mewah, main ke BNS dsb. Bersenang2 sekeluarga.
Si suami pun mulai hunting di internet, nyari2 hotel yg "sesuai" menurut ukuran mereka, yg nyaman dan cozy buat liburan.
Suami: nah kalo di hotel yg ini semalemnya delapan ratus ribu, Ma. gimana??
Istri: sayang, Pa.
Suami : ...
krik krik krik krik
...

Suami: ya udah ngga jadi

Allah Ta'ala berfirman, “Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al Isra’ (17): 26-27).

***

Liburan ke Amerika

Banyak ya berita public figure suka liburan dan jalan2 ke luar negeri. Ke Perancis lah, keliling Eropa kek, ke Amerika kek. Itu duitnya banyak beneerr. Enak kali ya jalan2 ke luar negeri jadi tau sana sini. Si suami pun iseng nanya ke istrinya.

Suami: Eh Mama pengen liburan ke Amerika ngga?
Istri : gak blas (ngga pengen sama sekali), pengennya kalo ke luar negeri ya ke Mekkah dan Madinah

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, "Jangan kalian bepergian mengadakan safar (dengan tujuan ibadah) kecuali kepada tiga masjid: masjidku ini, Masjid Al-Haram, dan Masjid Al-Aqsha.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

***

Depot Depan Masjid

Suatu hari seorang suami dan temen2nya sedang dinas luar. Di pertengahan jalan, mereka mampir mau sholat dzuhur di masjid Jami Ar Raudhah. Ternyata sesampainya di depan masjid masih belum adzan dzuhur. Ya sudah, mereka lalu makan dulu di sebuah depot depan masjid. Ternyata ketika makan, terdengar adzan, dan si suami tadi melihat si pemilik depot tidak ada tanda2 bergegas utk sholat berjamaah di masjid.
Selesai makan, mereka pun bergegas menuju masjid. Persis iqomah dikumandangkan ketika mereka sedang melepas sepatu.

Sore hari, sesampainya di rumah, dia bercerita kepada istrinya tentang kejadian siang tadi.
Suami : eh Ma, kok orang itu ngga sholat dzuhur di masjid padahal...
Istri : beri udzur *) Pa. Katanya sampe 70 udzur. Kan Papa yg ajarin.
Suami : astaghfirullahal adziim.

Ja'far bin Muhammad rahimahullah berkata, "Apabila sampai kepadamu dari saudaramu sesuatu yang kamu ingkari, maka berilah ia sebuah udzur sampai 70 udzur. Bila kamu tidak mendapatkan udzur, maka katakanlah, "Barangkali ia mempunyai udzur yang aku tidak ketahui."
(HR Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman).


Abdullah bin Muhammad bin Munazil berkata, "Mukmin adalah yang selalu memberi udzur kepada saudaranya, sedangkan munafiq adalah yang selalu mencari kesalahan saudaranya."
(HR Abu Abrirrahman As Sulami dalam adab ash shuhbah).


***

Semoga bermanfaat.
Ilal liqo'

*) Udzur bisa dimaknai dengan halangan atau hal yang menyebabkan tidak jadinya suatu urusan. Wallohualam bishowab. (dari admin salamdakwah.com)

Misalnya, dlm kasus ini, ketika ada seseorang yg buka restoran di depan masjid, ketika adzan kok tidak buru2 meninggalkan kegiatan usahanya dan menuju masjid. Maka kita tdk boleh lgsg suudzon dan menjudge nya bahwa orang tsb meninggalkan sholat berjamaah di masjid demi dunia nya.
Maka kita beri udzur dgn berkhusnudzon, misalnya "mgkn biasanya dia selalu ke masjid, hanya hari ini tamu restorannya begitu padat sehingga dia msh harus meladeni. atau mungkin deket2 iqomah baru ybs menuju masjid. atau mungkin.. (dan "mgkn2 lain" yg baik)."

2 komentar: